Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan sesi pagi, Selasa, ditutup 'mixed' (bervariasi), ditopang saham lapis kedua yang atraktif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pagi ditutup naik 1,819 poin atau 0,09 persen menjadi 2.113,571, sedangkan indeks LQ45 melemah 1,395 poin atau 0,32 persen ke posisi 437,581. Analis Riset PT BNI Securities, M. Alfatih, mengatakan bahwa perdagangan saham di BEJ didominasi oleh sentimen individu saham, sehingga pergerakannya 'mixed'. Menurut dia, kenaikan IHSG lebih ditopang oleh menguatnya saham-saham lapis kedua yang aktraktif, karena mengikuti kenaikan bursa regional. Naiknya saham lapis kedua, seperti Agis (TMPI), Bakrie Plantation (UNSP), Tunas Baru Lampung (TBLA) dan Siread Produce (SIPD) telah mengangkat IHSG. Namun, lanjutnya, kondisi beberapa saham unggulan yang kemarin mengalami kenaikan tinggi, Selasa ini mengalami aksi ambil untung, terutama sektor pertambangan dan telekomunikasi. Turunnya saham Telkom (TLKM), Indosat (ISAT), Aneka Tambang (ANTM) dan Bumi Resources (BUMI) telah menekan indeks LQ45 mengalami penurunan. Pada perdagangan sesi pagi ini, pergerakan saham di BEJ masih didominasi saham yang naik sebanyak 120 dibanding yang turun sebanyak 56 saham dan 40 bergerak stagnan. Volume perdagangan mencapai 5,786 miliar unit saham, dengan nilai Rp2,930 triliun dari 48.127 kali transaksi. Saham TMPI menguat Rp700 menjadi Rp4.625, UNSP terangkat Rp180 ke posisi Rp1.740, TBLA menguat Rp80 ke level Rp710 dan SIPD naik Rp12 ke harga Rp105. Sementara saham TLKM terkoreksi Rp100 menjadi Rp9.650, ISAT anjlok Rp150 ke level Rp6.650, ANTM melemah Rp650 ke harga Rp12.750 dan BUMI turun Rp10 ke posisi Rp1.910. (*)
Copyright © ANTARA 2007