Yangon (ANTARA News) – Militan Rohingya, yang melancarkan serangan pada 25 Agustus di Rakhine State Myanmar hingga memicu penindakan keras angkatan darat yang menyebabkan hampir 300.000 minoritas Muslim lari ke Bangladesh, mendeklarasikan gencatan senjata unilateral selama satu bulan, Minggu seperti dikutip AFP.
“Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA) dengan ini menyatakan gencatan senjata sementara operasi militer ofensif,†katanya dalam sebuah pernyataan di Twitter dengan akun @ARSA_Official, menambahkan bahwa hal itu dilakukan untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan mencapai wilayah yang dilanda serangan.
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017