"Kami berharap Telkom dapat memenuhi tenggat waktu yang telah ditentukan, syukur-syukur penyelesaian dapat lebih cepat. Telkom bisa menunjukkan prestasi dalam menangani permasalahan yang rumit ini," kata Ketua YLKI Tulus Abadi di Jakarta, Jumat.
Pada Kamis (7/9) Tulus mengunjungi Crisis Center Nasional Service Recovery Satelit Telkom 1 di Graha Merah Putih Jakarta, melihat secara langsung proses penanganan satelit Telkom 1 melalui monitor yang diterima Direktur Network & IT Solution Zulhelfi Abidin dan Direktur Consumer Service Telkom Masud Khamid.
Sebelumnya, diketahui bahwa pada 25 Agustus 2017 sekitar pukul 16.51 WIB telah terjadi anomali pada satelit Telkom 1 yang berakibat pada pergeseran pointing antena sehingga semua layanan transponder dari satelit itu terganggu.
Dalam kunjungan itu, Tulus menyampaikan apresiasi kepada jajaran manajemen Telkom dan seluruh personEl TelkomGroup yang terlibat dalam upaya pemulihan layanan pelanggan yang terkena dampak gangguan Satelit Telkom 1.
"Kami berterima kasih kepada seluruh jajaran manajemen dan personel TelkomGroup yang telah bekerja 24 jam. Ini tentunya dilakukan demi konsumen, masyarakat dan negara Indonesia," ujar Tulus.
Sebagai lembaga yang menangani perlindungan konsumen, YLKI memastikan akan terus mendukung Telkom hingga seluruh layanan pelanggan dapat berfungsi normal kembali.
"Dalam peristiwa ini, kami juga akan bekerjasama dengan Telkom untuk terus memantau perkembangan upaya pemulihan yang dilakukan oleh Telkom, karena hal ini berdampak langsung terhadap end user," ujarnya.
Dari kunjungan ini, YLKI dapat melihat kerja keras dan upaya maksimal Telkom menyelesaikan persoalan dengan sangat terstruktur dan terorganisir, sehingga ini dapat menjadi pembelajaran kita semua.
Sementara itu, Zulhelfi Abidin menyampaikan progress recovery layanan Satelit Telkom yang sejauh ini berjalan stabil sesuai dengan target yang ditentukan setiap harinya.
"Hingga Kamis (7/9) pukul 10.00 WIB, perkembangan penyelesaian repointing antena ground segment sudah mencapai 81 persen, artinya dari total 15.000 sites, sekitar 12.125 sites telah normal kembali. Untuk site layanan ATM, Telkom telah memulihkan 8,975 sites dari target 11,574 sites, atau dapat dikatakan 78 persen site ATM telah pulih," jelas Zulhelfi.
Sebagai wujud komitmen terhadap penyelesaian seluruh sites layanan pelanggan hingga 10 September 2017, Telkom memastikan sebanyak 2.195 engineer dan teknisi selalu siaga mengawal pemulihan selama 24 jam. Untuk itu, Telkom memohon dukungan seluruh masyarakat agar seluruh proses recovery, khususnya repointing antenna ground segment di seluruh sites berjalan lancar.
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017