Jakarta (ANTARA News) - Penulis Tere Liye sudah menelurkan 28 buku sebelum memutuskan untuk berhenti menerbitkan karya-karyanya lantaran keberatan dengan pungutan pajak yang terlalu tinggi.


(Baca juga: Keluhan pajak Tere Liye dan respons pemerintah)


Dari semua itu, manakah karya yang paling laku di pasaran?


"Hujan" adalah karya terlaris Tere Liye yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama (GPU). Di laman Goodreads, novel "Hujan" mendapat rating 4,22 dari total 2.905 rating dengan 543 ulasan.


Novel setebal 320 halaman yang diterbitkan pada 28 Januari 2016 itu mengisahkan tentang persahabatan, cinta, perpisahan, melupakan dan hujan.


"Hujan' sampai saat ini menjadi penjualan buku Tere Liye terbitan GPU yang terlaris," kata Humas GPU, Dionisius Wisnu kepada ANTARA News, Jumat.


Sejak terbit, "Hujan" karya Tere Liye sudah dicetak ulang sebanyak 26 kali. Sebagai perbandingan, novel-novel Indonesia lain yang juga laku keras dan dicetak ulang puluhan kali adalah "Critical Eleven" Ika Natassa dan "Autumn in Paris" Ilana Tan.


"Critical Eleven" yang sudah diadaptasi ke layar lebar itu dicetak ulang hingga 23 kali, sedangkan "Autumn in Paris" sudah dicetak ulang 30 kali.


Pada Selasa (5/9) Tere mengumumkan lewat akun Facebook bahwa buku-bukunya tidak lagi diterbitkan oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama dan Republika per 31 Juli 2017. Namun ia akan mengunggah karyanya secara cuma-cuma di Facebook sambil memikirkan model bisnis yang dia anggap cocok untuk menyiarkan karya berikutnya.


Oleh Nanien Yuniar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017