Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian akan menambah tujuh politeknik atau akademi komunitas di kawasan industri, demikian disampaikan Kepala Pusdiklat Industri Kemenperin RI Mujiyono.
"Ke depan, akan ditambah tujuh politeknik atau akademi komunitas di kawasan industri dengan program dual system dan sistem blok waktu," kata Mujiyono lewat keterangan resmi di Jakarta, Jumat.
Mujiyono menyampaikan, bahwa Kemenperin memiliki sembilan SMK, sembilan politeknik serta satu akademi komunitas.
"Sekolah-sekolah kejuruan milik Kemenperin tersebut setiap tahunnya meluluskan sekitar 5.000 siswa yang semuanya terserap dunia kerja," ungkapnya.
Dalam upaya mentransformasi pendidikan di Indonesia, Kemenperin telah meluncurkan program pendidikan vokasi yang berkonsep "terhubung dan sesuai" antara industri dengan SMK.
Langkah strategis ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK.
Sejak Februari 2017, dari tiga tahap peluncuran program tersebut di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, serta Jawa Barat, Kemenperin menggandeng sebanyak 1.035 SMK dan 307 industri.
Pada pekan depan, rencananya bakal diluncurkan untuk wilayah utara Pulau Sumatera yang meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau
Program ini ditargetkan sampai tahun 2019 dapat melibatkan sebanyak 355 perusahaan industri yang akan membina 1.775 SMK.
Setiap perusahaan sekurang-kurangnya membina lima SMK, sehingga diharapkan pada tahun 2019 dihasilkan 845.000 lulusan SMK yang kompeten dan tersertifikasi sesuai dengan kebutuhan industri.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017