London (ANTARA News) - Indonesia secara resmi menyatakan pencalonannya sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Periode 2019-2020.
Berbagai upaya dilakukan untuk mengampanyekan pencalonan Indonesia ini, termasuk pada acara resepsi diplomatik di Hotel Ritz Carlton, Berlin, Jerman baru-baru ini.
Acara resepsi dihadiri lebih 500 undangan yang terdiri atas dubes negara sahabat, korps diplomatik, pejabat Pemerintah Federal dan Daerah Republik Federal Jerman, pengusaha, tokoh masyarakat, akademisi serta kalangan media, demikian Sekretaris Pertama KBRI Berlin, M. Fattah H. Hardiwinangun kepada Antara London, Jumat.
Hadir sebagai tamu kehormatan Direktur Jenderal Asia Pasifik, Kementerian Luar Negeri Republik Federal Jerman Duta Besar Ina Lepel.
Dubes RI untuk Republik Federal Jerman, Fauzi Bowo menyatakan Indonesia sejak merdeka berkomitmen untuk mewujudkan keadilan, perdamaian abadi dan ketertiban dunia. Pada tahun 1950-an Indonesia mempelopori negara Asia Afrika meraih kemerdekaan.
Indonesia secara aktif berperan dalam aktifitas Perserikatan Bangsa-Bangsa baik dalam bentuk misi penjaga perdamaian dan resolusi konflik.
Saat ini Indonesia merupakan negara penyumbang terbesar ke-10 untuk misi penjaga perdamaian di dunia dengan lebih dari 2867 tentara dan akan ditingkatkan menjadi 4000 personel pada tahun 2019.
Pemilihan anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020 akan dilaksanakan pada bulan Juni tahun depan .
Dubes Fauzi Bowo menyampaikan postur Indonesia sebagai negara berpenduduk keempat terbesar dunia, negara demokrasi terbesar ketiga dunia, dan berpenduduk Muslim terbesar dunia, serta keserasian Islam dengan demokrasi, menjadikan Indonesia layak menjadi anggota Tidak Tetap DK PBB.
Kampanye dilakukan dalam berbagai medium dan banner menghiasai tempat resepsi yang diadakan dalam rangkaian memperingati HUT RI ke-72 di Jerman menjadi ajang mempromosikan budaya dan kuliner Indonesia.
Selain itu ditampilkan Tari Baris Tunggal dari Bali, serta promosi kuliner nasi tumpeng, sosis solo, dan lemper.
Resepsi dimeriahkan dengan penampilan duo pianis Shanti dan Sonja Sungkono mengiringi Gideon Meosideo, mahasiswa Indonesia dari Papua menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia dan Jerman serta lagu-lagu daerah Indonesia-Jerman .
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017