Jakarta (ANTARA News) - Memperingati Hari Radio tahun ini, Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia LPP RRI menggelar "Costum Etnic Fun Run" pada 10 September yang akan diikuti ribuan peserta dengan mengenakan pakaian berbagai etnik suku bangsa di Indonesia.


"Peserta kami batasi. Sudah ada yang mendaftar mencapai 3.000 peserta. Mengingat besarnya animo peserta lomba ini. Kami tambah menjadi 3.500 peserta," kata Direktur Utama LPP RRI, Rohanudin di Jakarta, Kamis.


Adapun, kreteria lomba dengan dua penilaian yakni pemenang lomba dengan kostum etnik yang unik dan pemenang door prize. Peserta akan start di kawasan kantor Pusat RRI Jakarta menuju kawasan Sarinah dan berputar kembali ke arah finish. "Hadiah berupa motor dan sepeda serta hadiah lainnya yang merupakan sumbangan pihak sponsor dari swasta dan BUMN," katanya.


Sementara acara puncak peringatan Hari Radio yang serentak di stasiun RRI di Indonesia pada tanggal 11 September, ditandai dengan penyulutan obor Tri Prasetya.


Selain itu peresmian Galery Tri Prasetya dan Ziarah ke Taman makam Pahlawan. Pada acara tersebut juga akan dihadirkan pemenang Kuis yang diselenggarakan Siaran Luar Negeri (VOI) dari berbagai negara. Rangkaian acara hari radio akan ditutup dengan acara Konser Kebangsaan yang akan berlangsung di Yogyakarta.


72 tahun


RRI yang pada tanggal 11 September 2017 genap berusia 72 Tahun yang merupakan Hari Radio. Pada tahun ini mengusung tema “Bersama Dalam Keberagaman”.


Direktur Utama LPP RRI, Rohanudin mengatakan, perubahan besar bersaran harus dilakukan oleh RRI baik input maupun output siarannya dengan merevitalisasi berbagai unsur baik Sumber Daya Manusia (SDM) teknologi dan digitalisasi serta program-program siarannya.


“Setiap kantor stasiun RRI diseluruh wilayah Indonesia adalah rumah bagi rakyat Indonesia, dimana kami senantiasa bekerja bersama dengan melibatkan langsung masyarakat yang berasal dari berbagai kalangan, dimana kami harus mampu menjawab tantangan bapak Presiden bahwa ditiap jengkal wilayah NKRI harus ada tanda tanda negara disana, dan ini kami coba realisasikan lewat kerja keras dan kerjasama RRI dan masyarakat untuk menjaga keutuhan NKRI dan menciptakan kedamaian di wilayah NKRI,” ujar Direktur Utama Rohanudin.


Sementara itu, Direktur Produksi dan Program LPP RRI, Soleman Yusuf menyatakan, program on-air dan off-air RRI saat ini terus bergulir di seluruh wilayah negri melalui kekuatan besar kami dengan lebih dari 80 stasiun siaran di berbagai wilayah Indonesia bahkan hingga ke pelosok dan wilayah-wilayah perbatasan NKRI.


Soleman Yusuf yang juga Ketua Panitia Hari Radio Tahun 2017 menyatakan, pada Hari radio tahun ini juga akan ditandai dengan peluncuran lima stasiun siaran di perbatasan yaitu di Miangas (Sulawesi Utara – perbatasan Pilipina), Rote (Nusa Tenggara Timur – perbatasan Australia), Sanggau (Kalimantan Barat – perbatasan Malaysia), Bima (Nusa Tenggara Barat) dan Belitung (Kepualauan Bangka Belitung).


Kegiatan Hari Radio lainnya diantaranya, pelaksanaan Bintang Radio Nasional dan ASEAN yang digelar di Ambon bulan lalu yang diikuti oleh para perwakilan RRI daerah yang lolos dari ajang lomba dikotanya. Lomba Swara Kencana yaitu pernghargaan untuk karya insan radio, seperti iklan layanan masyarakat (ILM), sandiwara radio, featur dan dokumenter.

Pewarta: Tasrief Tarmizi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017