Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengatakan paket obat murah seharga Rp1.000 per strip dalam Program Obat Rakyat Murah dan Berkualitas baru bisa dinikmati masyarakat luas tiga hingga enam bulan mendatang.
"Karena masih banyak sekali hambatan dalam pelaksanaannya," kata Siti Fadilah pada rapat kerja Komisi IX DPR RI-Departemen Kesehatan di gedung MPR/DPR RI Jakarta, Senin.
Dalam hal ini ia mencontohkan, di Jakarta obat murah telah didrop ke pasar namun selalu dibeli oleh spekulan sampai habis sehingga tidak pernah sampai ke konsumen yang dituju yakni masyarakat kelas menengah ke bawah.
"Setiap disebar selalu diborong habis. Ini terjadi hingga tiga kali setelah kami cermati," ujarnya.
Di samping itu, ia melanjutkan, sebagian anggota masyarakat juga belum sepenuhnya memercayai kemanjuran obat bebas yang dijual dengan nama generik itu.
"Ada yang masih berfikir, kalau obat mahal saja tidak menyembuhkan apalagi yang mahal," kata Menteri Kesehatan.
Ia menambahkan pula bahwa kemungkinan ada perusahaan farmasi yang khawatir penjualan produk obatnya terganggu dengan dipasarkannya paket obat murah tersebut sehingga berusaha menghambat jalannya program.
Namun demikian, ia melanjutkan, pihaknya akan tetap melanjutkan Program Obat Rakyat Murah dan Berkualitas tersebut untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap obat.
"Ini akan diteruskan. Untuk tahap awal akan didrop ke Poskesdes yang ada di tiap Desa Siaga dulu, baru kemudian diperluas," demikian Menteri Kesehatan.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007