Bandung (ANTARA News) - Ketua DPR Agung Laksono minta kepada seluruh pimpinan TNI AL, terutama Korps Marinir, agar terbuka dan obyektif memroses penyelidikan dan penyidikan atas insiden penembakan terhadap warga di Pasuruan, Jawa Timur. "Pimpinan Korps Marinir harus bersikap terbuka. Mereka harus memfasilitasi agar proses penyelidikan dan penyidikan insiden itu bisa berlangsung cepat dan tuntas," kata Agung Laksono di sela-sela Rakornis Bidang Pendidikan, Kursus, Cendekiawan dan Litbang DPD Golkar, di Bandung, Senin. Pada kesempatan itu, Agung juga meminta kepada petinggi TNI untuk melakukan inventarisasi aset-aset milik TNI yang mempunyai potensi konflik dengan masyarakat agar bisa mengambil langkah penyelesaian terbaik. Ia menyebutkan, Senin (4/6), Komisi I DPR melakukan rapat mendadak dengan Pimpinan TNI dan Angkatan Laut untuk menindaklanjuti temuan di lapangan yang dilakukan para anggotanya. Menurut, Agung Laksono, meskipun proses peradilannya dilakukan di Pengadilan Militer, diharapkan seluruh proses bisa dilakukan secara terbuka dan obyektif. "Siapa yang salah harus diungkapkan apa adanya, buktikan kesalahannya seperti apa di lapangan saat itu," katanya. Ke depan, kata Agung, diharapkan potensi konflik antara militer dengan warga harus dicegah sehingga kasus seperti itu tidak terulang lagi.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007