Mesti belum bisa menyebutkan nama-nama yang dia incar, namun Christian mengakui adanya kemungkinan penambahan nama karena proses audisi masih berlangsung hingga besok.
"Banyak yang bagus. Kami antusias soal teknik mereka. Kami betul-betul mencermati. Untuk super tiket berapa jumlahnya (untuk di Kota Kudus) masih kami lihat," ujar dia di sela penyelenggaran audisi yang berlangsung di GOR Djarum, Jati, Kudus, Rabu.
Christian mengatakan penerima super tiket merupakan peserta yang memiliki kemampuan memainkan kok yang bagus namun kalah dalam pertandingan yang menganut sistem gugur.
"Kalau ada yang skill-nya bagus tapi kalah dari lawannya, kami tandai. Kalau ada pemain yang dalam pantauan kami bagus, kemungkinan dia akan lancar mendapatkan super tiket (juri tak perlu berdiskusi alot)," kata dia.
Kendati begitu, pebulutangkis peraih tiga kali gelar Juara All-England itu memprediksi pemilihan sosok yang berhak mendapatkan super tiket bakal alot.
"Setiap individu yang terdiri dari Tim Pencari Bakat PB Djarum, memiliki "jagoannya" masing-masing. Untuk hal ini, yang kami perhatikan betul adalah soal bakat. Karena bakat itu tidak bisa dibentuk, beda dengan teknik dasar atau fisik," tutur Christian.
Kudus menjadi kota terakhir penyelenggaraan audisi umum beasiswa bulu tangkis. Ajang melibatkan para legenda bulutangkis Indonesia yang tergabung dalam Tim Pencari Bakat PB Djarum.
Mereka terdiri dari Liem Swie King, Christian Hadinata, Hariyanto Arbi, Antonius Budi Ariantho, Denny Kantono, Ade Chandra, Johan Wahyudi, Ivana Lie, Maria Kristin, Hastomo Arbi, Sigit Budiarto, Kartono, Yuni Kartika, Basri Yusuf dan Engga Setiawan.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017