Saya minta tim untuk evaluasi kenapa insentif ini tidak laku atau penggunaannya tidak banyak."

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati siap melakukan evaluasi atas berbagai insentif perpajakan yang selama ini kurang diminati oleh para pelaku usaha untuk mendorong kegiatan ekonomi.

"Saya minta tim untuk evaluasi kenapa insentif ini tidak laku atau penggunaannya tidak banyak," kata Sri Mulyani di Jakarta, Rabu.

Sri Mulyani mengatakan saat ini banyak berbagai insentif perpajakan seperti "tax holiday", "tax allowance" maupun pembebasan pajak lainnya yang pemanfaatannya sangat terbatas.

Padahal, tambah dia, banyak dari insentif perpajakan tersebut telah dirumuskan dan terbit sejak dirinya menjabat sebagai Menteri Keuangan pada periode 2005.

"Apakah halangannya ada di kita atau di perusahaan atau ada halangan lain, kita identifikasi apa yang menjadi hambatan," jelas Sri Mulyani.

Untuk proses evaluasi atas insentif perpajakan ini maka Kementerian Keuangan juga akan berdiskusi dengan para pengusaha untuk mencari solusi atas masalah tersebut.

Menurut Sri Mulyani, momen ini sangat tepat untuk melakukan evaluasi dan perbaikan, apalagi perusahaan yang menggunakan insentif perpajakan saat ini bisa dihitung dengan jari.

"Kita bisa melihat apakah insentif ini sudah benar, tapi ada halangan di luar pajak, ini bagus untuk kita identifikasi. Tapi kalau insentif ini tidak cocok lagi, kita harus mendengarkan itu," katanya.

Dengan proses evaluasi ini maka diharapkan proses pemanfaatan insentif perpajakan ini kedepannya dapat benar-benar efektif untuk mendorong kinerja ekonomi dan bermanfaat bagi dunia usaha.

Selain itu, insentif perpajakan itu nantinya bisa membuat pelaksanaan APBN dapat bekerja dengan lebih baik dan efektif untuk mendukung kemajuan industri dalam negeri.

Pewarta: Satyagraha
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017