Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada April 2007 Indonesia menghasilkan surplus transaksi berjalan ("current account surplus") sebesar 3,21 miliar dolar AS, meskipun pada bulan yang sama terjadi penurunan ekspor sebesar 3,70 persen dibanding bulan sebelumnya. Deputi Bidang Statistik Ekonomi BPS Pietojo di Jakarta, Senin, mengatakan kinerja ekspor pada April mencapai 8,85 miliar dolar AS dan kinerja impor sebesar Rp5,64 miliar dolar AS. "Ekspor non migas pada April 2007 mencapai 7,35 miliar dolar AS, turun 3,75 persen dibanding Maret 2007, sedangkan dibanding ekspor April 2006 meningkat 23,63 persen. Sedangkan impor non migas April mencapai 4,02 miliar dolar AS atau meningkat 2,37 persen dibanding impor Maret 2007," katanya. Menurutnya, secara kumulatif ekspor Indonesia Januari-April 2007 mencapai 34,55 miliar dolar AS atau naik 14,82 persen dibanding periode yang sama tahun 2006, sementara ekspor non migas mencapai 28,52 miliar dolar AS atau meningkat 22,67 persen. Sementara impor non migas secara kumulatif, katanya, mencapai 15,41 miliar dolar AS atau naik 18,81 persen dibanding dengan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan impor migas pada mencapai 1,62 miliar dolar AS atau meningkat 7,76 persen dibanding impor Maret 2007. Selama Januari-April 2007 impor migas mencapai 5,62 miliar dolar AS atau meningkat 9,38 persen dibandingkan April 2006. "Peningkatan ekspor non migas terbesar April 2007 terjadi pada lemak & minyak hewan/nabati sebesar 218,2 juta dolar AS, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada mesin/peralatan listrik sebesar 121,2 juta dolar AS," katanya. Menurut sektor, ekspor hasil pertanian periode Januari-April 2007 meningkat 6,68 persen dibanding periode yang sama tahun 2006, sementara ekspor hasil industri serta hasil tambang dan lainnya naik masing-masing sebesar 19,47 persen dan 50,17 persen. Untuk sektor non migas, BPS mencatat selama Januari-April 2007 impor terbesar terjadi pada mesin/pesawat mekanik dengan nilai 2,71 miliar dolar AS atau 17,58 persen dari total impor nonmigas. "Menurut golongan penggunaan barang, impor barang konsumsi dan bahan baku/penolong selama Januari-April 2007 meningkat masing-masing sebesar 34,11 persen dan 16,36 persen dibanding periode yang sama tahun 2006. Sedangkan impor barang modal meningkat sebesar 5,46 persen," kata Pietojo. BPS juga mencatat Indonesia mencatat surplus perdagangan sektor nonmigas terbesar dengan Jepang, yaitu 472,1 juta dolar AS, Amerika Serikat 436,6 juta dolar AS, Singapura 329,6 juta dolar AS.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007