Jakarta (ANTARA News) - Tim nasional U-19 Indonesia mengantisipasi hasrat bangkit Filipina di laga kedua Grup B Piala AFF U-18 di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar, Kamis (7/9).
Sebab, di pertandingan perdananya, Selasa (5/9), Filipina kalah 2-3 dari Brunei Darussalam. Sementara Indonesia sukses menaklukkan tuan rumah Myanmar dengan skor 2-1.
"Saya merasa Filipina punya motivasi untuk bangkit setelah mereka dikalahkan Brunei Darussalam di laga pertama. Kami tidak mau meremehkan mereka," ujar pelatih timnas U-19 Indonesia Indra Sjafri, dikutip dari tim media Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), diterima di Jakarta, Rabu.
Pelatih yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 tahun 2013 ini pun menyiapkan rencana untuk meraih poin penuh dari Filipina.
Indra mengaku dirinya memiliki beberapa variasi permainan dan mungkin melakukan rotasi pemain.
"Kami mewaspadai lini depan dan pemain sayap Filipina yang cepat," kata dia, sembari menambahkan bahwa kemenangan atas Filipina penting untuk memperbesar peluang lolos ke semifinal.
Antisipasi kebangkitan Filipina juga digaungkan oleh para pemain Garuda Nusantara, julukan timnas U-19.
"Filipina adalah tim yang bagus dan tentu tidak mau kalah lagi. Kami tidak menganggap enteng Filipina, tetapi kami wajib memenangkan laga besok," kata penyerang timnas U-19 Hanif Saghara.
Hanif menambahkan, timnya sudah melakukan evaluasi dari laga pertama kontra Myanmar. Dia dan rekannya pun berjanji tidak akan mengulangi kekurangan yang dilakukan di pertandingan perdana tersebut.
Adapun partai timnas U-19 Indonesia versus Filipina digelar di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar, pada Kamis (6/9), mulai pukul 18.30 WIB.
Grup B Piala AFF U-18 2017 sendiri beranggotakan Indonesia, Vietnam, Filipina, Brunei Darussalam dan tuan rumah Myanmar. Jika ingin melaju ke babak berikutnya atau semifinal maka Egy Maulana dan kawan-kawan sedikitnya harus menduduki posisi kedua grup.
Garuda Nusantara saat ini berada di posisi kedua klasemen sementara grup dengan tiga poin, di bawah Brunei Darussalam dengan poin serupa tetapi memasukkan gol lebih banyak.
Sebab, di pertandingan perdananya, Selasa (5/9), Filipina kalah 2-3 dari Brunei Darussalam. Sementara Indonesia sukses menaklukkan tuan rumah Myanmar dengan skor 2-1.
"Saya merasa Filipina punya motivasi untuk bangkit setelah mereka dikalahkan Brunei Darussalam di laga pertama. Kami tidak mau meremehkan mereka," ujar pelatih timnas U-19 Indonesia Indra Sjafri, dikutip dari tim media Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), diterima di Jakarta, Rabu.
Pelatih yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 tahun 2013 ini pun menyiapkan rencana untuk meraih poin penuh dari Filipina.
Indra mengaku dirinya memiliki beberapa variasi permainan dan mungkin melakukan rotasi pemain.
"Kami mewaspadai lini depan dan pemain sayap Filipina yang cepat," kata dia, sembari menambahkan bahwa kemenangan atas Filipina penting untuk memperbesar peluang lolos ke semifinal.
Antisipasi kebangkitan Filipina juga digaungkan oleh para pemain Garuda Nusantara, julukan timnas U-19.
"Filipina adalah tim yang bagus dan tentu tidak mau kalah lagi. Kami tidak menganggap enteng Filipina, tetapi kami wajib memenangkan laga besok," kata penyerang timnas U-19 Hanif Saghara.
Hanif menambahkan, timnya sudah melakukan evaluasi dari laga pertama kontra Myanmar. Dia dan rekannya pun berjanji tidak akan mengulangi kekurangan yang dilakukan di pertandingan perdana tersebut.
Adapun partai timnas U-19 Indonesia versus Filipina digelar di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar, pada Kamis (6/9), mulai pukul 18.30 WIB.
Grup B Piala AFF U-18 2017 sendiri beranggotakan Indonesia, Vietnam, Filipina, Brunei Darussalam dan tuan rumah Myanmar. Jika ingin melaju ke babak berikutnya atau semifinal maka Egy Maulana dan kawan-kawan sedikitnya harus menduduki posisi kedua grup.
Garuda Nusantara saat ini berada di posisi kedua klasemen sementara grup dengan tiga poin, di bawah Brunei Darussalam dengan poin serupa tetapi memasukkan gol lebih banyak.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017