Sixbert Mkude, Kepala Departemen Diagnosis dan Perawatan Malaria di Kementerian Kesehatan, Pembangunan Masyarakat, Orang Tua, dan Anak-anak di Tanzania mengatakan saat ini malaria tetap termasuk lima teratas penyakit pembunuh di negara Afrika Timur tersebut.
Ia mengatakan dalam pembagian tahun ini, prioritas akan diberikan pada wilayah rentan malaria seperti Geita, Kagera, Mwanza, Tabora, Mara dan Kigoma.
Selain penyediaan kelambu secara gratis, pemerintah juga akan melakukan kegiatan penyemprotan insektisida di dalam rumah di seluruh negeri itu, kata pejabat tersebut.
"Kedua pendekatan itu akan sejalan sehingga kami bisa memperoleh hasil yang diinginkan. Rakyat juga akan diberitahu mengenai pentingnya penggunaan kelambu yang diberi insektisida di rumah mereka," kata pejabat tersebut, sebagaimana dilaporkan Xinhua.
Ia menyeru rakyat Tanzania agar secara efektif ikut dalam kegiatan di seluruh negeri itu.
Menurut Mkude, saat ini prevalensi nasional mengenai malaria di Tanzania ialah 14 persen.
Dengan mengutip Survei Indikator Malaria dan Survei Kesehatan dan Demografik Tanzania 2015/2016, Mkude mengatakan kasus malaria di kalangan anak-anak yang berusia di bawah satu tahun telah naik dari sembilan jadi 14 persen antara 2010 dan 2015/2016.
(Uu.C003)
Menurut Mkude, saat ini prevalensi nasional mengenai malaria di Tanzania ialah 14 persen.
Dengan mengutip Survei Indikator Malaria dan Survei Kesehatan dan Demografik Tanzania 2015/2016, Mkude mengatakan kasus malaria di kalangan anak-anak yang berusia di bawah satu tahun telah naik dari sembilan jadi 14 persen antara 2010 dan 2015/2016.
(Uu.C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017