Pada Sabtu, kementerian tersebut menyatakan bahwa jumlah korban tewas akibat kolera sebanyak 14 di Kota Maiduguri. Mayoritas korban tinggal di kamp untuk pengungsi yang melarikan diri dari aksi kekerasan Boko Haram.
"Pada 4 September, 21 kematian telah dilaporkan," ungkap departemen kesehatan negara bagian Borno pada Selasa, saat jumlah korban bertambah.
"Total jumlah dugaan kasus kolera saat ini sebanyak 375 di Maiduguri," ungkap mereka, naik dari 186 pada akhir pekan.
Sebagian besar dugaan kasus dan kematian tersebut berada di Muna Garage, sebuah kamp yang dikhususkan bagi pengungsi di pinggiran Maiduguri, sementara korban lain berasal dari beberapa distrik tetangga, ungkap mereka.
Pemerintah dan sejumlah organisasi non-pemerintah berjuang keras untuk membendung wabah yang telah menyebar ke Kota Dikwa, 60 kilometer jauhnya, tempat lima kasus telah dilaporkan, tambah mereka.
Maiduguri, tempat lahirnya kelompok Boko Haram, telah berulang kali diserang oleh ekstremis tersebut. (kn)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017