Jakarta (ANTARA News) - Industri cat di dalam negeri semakin meningkatkan daya saingnya agar mampu berkompetisi di pasar lokal dan global.
Langkah ini diwujudkan oleh PT Propan Dekorindo Raya, anak perusahaan PT Propan Raya dengan memperluas pabriknya untuk menghasilkan produk cat ramah lingkungan berbasis air (water based).
“Kami memberikan apresiasi terhadap ekspansi ini sebagai bentuk komitmen berinovasi dan menambah investasi di Indonesia. Upaya ini akan membawa dampak positif,†kata Dirjen Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka (IKTA) Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono lewat keterangannya di Jakarta, Selasa.
Sigit menyampaikan hal tersebut pada peresmian pabrik PT. Propan Dekorindo Raya di Tangerang, Banten, Selasa.
Pabrik baru yang menelan investasi sebesar Rp250 miliar ini akan memiliki kapasitas produksi mencapai 100 ribu ton per tahun.
Adanya fasilitas anyar ini, Propan Raya jadi punya tiga pabrik dengan total kapasitas produksi 200 ribu ton per tahun.
Menurut Sigit, prospek industri cat di dalam negeri masih cukup cerah seiring gencarnya pembangunan properti yang didorong oleh pemerintah.
Bahkan, industri cat juga berperan penting dalam mendukung industri lainnya seperti industri furniture, industri mainan anak dari kayu dan industri kreatif lainnya.
“Untuk itu, kami berharap PT. Propan Dekorindo Raya dapat menjalin kerja sama dengan pelaku usaha lainnya tersebut sehingga mengurangi produk impor sejenis sekaligus dapat menghemat devisa negara,†ujarnya.
Pendiri yang juga Presiden Direktur PT Propan Raya Hendra Adidarma mengakui bahwa cat berpelarut air lebih ramah lingkungan dibanding dengan cat berpelarut tiner (solvent based).
“Selain tidak ramah lingkungan, cat solvent based juga memiliki kandungan volatile organic compounds (VOC) yang berbahaya baik untuk tubuh maupun lingkungan. Dengan beralih ke cat water based, emisi solvent dapat ditekan,†jelasnya.
Sementara itu, CEO PT Propan Raya Kris Rianto Adidarma mengungkapkan, pabrik baru ini akan dioperasikan dengan mesin-mesin berteknologi terbaru dan termutakhir bernama Rapid Production System (RPS) yang berasal dari Jerman.
"Teknologi yang dipakai ini merupakan satu-satunya teknologi yang ada di Asia Pasifik. Dengan teknologi ini, seluruh proses produksi hingga barang jadi, akan lebih ramah lingkungan," paparnya.
Menurut Kris, teknologi RPS tersebut baru digunakan di dua negara, yaitu di Jerman dan satu pabrik di Indonesia milik PT Propan Raya.
“Keunggulan teknologi RPS ini antara lain mampu memproduksi sangat cepat, yaitu 25 ton per batch dalam waktu empat jam. Kemudian, produk yang dihasilkan konsisten dan stabil, fleksibel serta hemat ruang,†ucapnya.
PT Propan Raya merupakan market leader di bidang cat kayu (wood finish), bahkan menjadi pemasok cat kayu untuk perusahaan nasional yang berorientasi ekspor.
Propan juga mulai mengembangkan produk berupa cat dinding, cat besi, cat batu alam, cat mobil, hingga cat kapal.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017