Agar melakukan gerakan solidaritas bantuan kemanusiaan, ekonomi dan kesehatan kepada etnis Rohingnya
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Badan Koordinasi Muballigh Indonesia (DPP Bakomubin) Deddy Ismatullah mengatakan, organisasi tersebut akan segera membentuk dompet kemanusiaan guna menghimpun bantuan untuk etnis Rohingya di Myanmar.
(BACA: Warganet Indonesia galang dana Rp2,5 M untuk Rohingya)
"Bahwa Bakomubin bersama ormas Islam dan kemanusiaan lainya di Indonesia perlu segera menyiapkan... Membuka dan menampung bantuan rekening untuk penggalangan dana bantuan bagi etnis Rohingnya," kata Deddy lewat keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Dia juga memandang perlunya pengiriman tim relawan kemanusiaan untuk membantu saudara-saudara di Myanmar yang menghadapi kejahatan kemanusiaan.
Indonesia, lanjut dia, perlu segera mendorong dan menggalang dukungan internasional salah satunya lewat Organisasi Kerja sama Islam (OKI) untuk menekan operasi nihilisasi Rohingya di Myanmar oleh rezim militer yang didukung masyarakat bersenjata dan kalangan radikalis agama.
"Agar melakukan gerakan solidaritas bantuan kemanusiaan, ekonomi dan kesehatan kepada etnis Rohingnya," kata dia.
Negara-negara ASEAN, kata dia, agar dapat melakukan solidaritas kemanusiaan dan melakukan tindakan tegas seperti pemutusan hubungan diplomatik sehingga bisa menekan Myanmar.
"Kami juga mendesak agar pelaku kejahatan HAM di Myanmar segera ditangkap dan diadili di pengadilan internasional," kata dia.
"Bahwa Bakomubin bersama ormas Islam dan kemanusiaan lainya di Indonesia perlu segera menyiapkan... Membuka dan menampung bantuan rekening untuk penggalangan dana bantuan bagi etnis Rohingnya," kata Deddy lewat keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Dia juga memandang perlunya pengiriman tim relawan kemanusiaan untuk membantu saudara-saudara di Myanmar yang menghadapi kejahatan kemanusiaan.
Indonesia, lanjut dia, perlu segera mendorong dan menggalang dukungan internasional salah satunya lewat Organisasi Kerja sama Islam (OKI) untuk menekan operasi nihilisasi Rohingya di Myanmar oleh rezim militer yang didukung masyarakat bersenjata dan kalangan radikalis agama.
"Agar melakukan gerakan solidaritas bantuan kemanusiaan, ekonomi dan kesehatan kepada etnis Rohingnya," kata dia.
Negara-negara ASEAN, kata dia, agar dapat melakukan solidaritas kemanusiaan dan melakukan tindakan tegas seperti pemutusan hubungan diplomatik sehingga bisa menekan Myanmar.
"Kami juga mendesak agar pelaku kejahatan HAM di Myanmar segera ditangkap dan diadili di pengadilan internasional," kata dia.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017
