Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi meninggalkan Yangon, Myanmar dan menuju Dhaka, Bangladesh untuk bertemu menteri luar negeri dan perdana menteri Bangladesh untuk membahas masalah pengungsi Rohingya.
Hal itu disampaikan pada laman Twitter resmi Kementerian Luar Negeri yang dikutip ANTARA di Jakarta, Selasa.
Menlu Retno Marsudi sebelumnya menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia berupaya mengatasi masalah kemanusiaan di Rakhine State secara menyeluruh dan komprehensif, mulai dari hulu di Myanmar sampai ke hilir di Bangladesh, negara yang dituju para pengungsi Rohingya.
"Dalam melihat suatu masalah tak bisa hanya dari satu sisi saja, tetapi harus melihat hingga ke akar masalah, Hulu, dan juga dampak dari masalah itu di hilir seperti pengungsi yang berlari ke Bangladesh," ujar dia.
Menlu RI sebelumnya juga telah berkomunikasi dengan Menlu Bangladesh dan menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia siap membantu Pemerintah Bangladesh dalam menangani masalah pengungsi.
"Untuk kesekian kalinya, saya sudah berbicara dengan Menlu Bangladesh. Saya sudah berbicara mengenai masalah bantuan yang dapat kami berikan ke Pemerintah Bangladesh untuk menangani masalah pengungsi," tuturnya.
Menurut Retno, Pemerintah Bangladesh memberikan respon positif dan mengapresiasi tawaran bantuan dari Indonesia.
"Mengenai bentuknya, akan didiskusikan kembali. Saya sampaikan bahwa Presiden Joko Widodo sangat concern akan situasi yang terjadi dan menugaskan saya untuk menanyakan bantuan apa yang bisa diberikan ke Bangladesh soal pengungsi," ucapnya.
(BACA: Bangladesh paksa 2.000 Rohingya tinggalkan pulau tempat sembunyi)
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017