Bandung (ANTARA News) - Kandidat gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengakui intensitas komunikasi dengan Partai Persatuan Pembangunan terus menguat untuk menjadi salah satu partai yang mengusungnya di Pilkada Jawa Barat 2018 nanti.

"Intensitas PPP untuk Jawa Barat terus ditingkatkan sudah menguat dalam minggu-minggu ini, saya ada agenda dengan DPP PPP," ujar Kamil, saat menerima kunjungan Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum, i Pendopo Kota Bandung, Selasa. Sejawatnya ini juga kader PPP .

Uu diklaim telah mengantongi sejumlah rekomendasi dari sebagian kader PPP untuk maju di Piilkada Jawa Barat 2018, meski belum ada keputusan resmi dari partai berlambang Ka'bah itu.

Menurut Kamil, apabila PPP masuk dalam koalisi dan menunjuk Uu sebagai kompatriotnya, hal itu bukan masalah. Namun yang paling penting, harus sesuai keputusan bersama dari seluruh partai koalisi.

"Hanya keputusannya tidak bisa diputuskan sendiri harus melalui dua tahap. Tahap pertama keputusan dari DPP tahap kedua menyakinkan koalisi untuk meyakinkan jika Bupati dipilih oleh PPP untuk menjadi pasangan saya," kata dia.

Saat ini PPP memiliki sembilan kursi di DPRD Jabar. Jika digabungkan dengan Partai NasDem yang memiliki lima kursi dan sudah terlebih dahulu mengusung Kamil, maka jumlahnya menjadi 14 kursi.

Di sisi lain, Partai Kebangkitan Bangsa yang memiliki tujuh kursi juga sudah menyatakan ketertarikannya mengusung wali kota Bandung tersebut. Maka apabila digabung, telah memenuhi syarat kursi pengusungan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat yakni 21 kursi.

Di mata dia, Uu memiliki dua kriteria yang dibutuhkan sebagai pendampingnya yakni elektabilitas dan kepemimpinan.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017