Jakarta (ANTARA News) - Mensesneg Hatta Radjasa, menegaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak akan hadir untuk menjawab hak interpelasi DPR pada sidang 5 Juni soal Iran dan akan diwakili Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Widodo AS. "Surat Presiden sudah diserahkan kepada Ketua DPR dan biasanya nanti akan dibacakan. Saya tidak baik menyampaikan sesuatu yang mendahului surat tersebut," katanya, saat rapat kerja di Komisi II DPR di Jakarta, Senin. Menurut Hatta, isi surat itu di antaranya adalah ucapan terima kasih Presiden kepada DPR dan menegaskan kehadiran Menko Polhukam dan beberapa menteri lainnya untuk menghadiri sidang tentang hak interpelasi DPR. Namun Hatta tidak menjelaskan lebih lanjut isi surat ini, termasuk alasan ketidakhadiran Presiden, meskipun sejumlah anggota Komisi II DPR telah menanyakan hal itu. Hal serupa juga disampaikan Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi yang juga hadir dalam raker pemerintah dengan Komisi II DPR. "Tidak etis jika harus mendahului isi surat yang besok akan dibacakan," kata Sudi. Sebelumnya Ketua DPR, Agung Laksono, dalam kunjungannya ke Kendari pada Minggu (3/6) juga telah memastikan Presiden Yudhoyono tidak akan hadir di DPR untuk menjawab interpelasi parlemen soal dukungan pemerintah terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB No1747 tentang pengembangan nuklir Iran. (*)
Copyright © ANTARA 2007