Brussels (ANTARA News) - Belgia menampilkan sebuah karakter dan membuktikan bahwa mereka sedang membangun "sebuah tim pemenang", kata pelatih Roberto Martinez setelah mereka menjadi negara pertama yang lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 Rusia dari zona Eropa.

Kemenangan 2-1 atas Yunani pada hari Minggu memastikan posisi teratas di Grup H untuk Belgia dan penampilan final Piala Dunia kedua-nya secara berturut-turut di mana pada tahun 2014 di Brazil mereka tersingkir di putaran perempat final, lapor Reuters.

Hasil hari Minggu juga memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka menjadi 11 pertandingan, yang menyamai catatan terbaik negara tersebut sebelumnya.

"Kami harus bangga menjadi yang pertama dari Eropa yang lolos dan sekarang terlihat hasil dari bekerja lebih keras untuk menjadi lebih baik," kata Martinez setelah Belgia mendapatkan 22 poin, delapan poin di atas peringkat kedua Bosnia dengan dua pertandingan tersisa.

"Jelas bahwa kami tidak bermain sangat baik, kami bukanlah diri kami sendiri, tapi permainan hanya tentang kemenangan, itu seperti final Piala Dunia, bukan tentang bermain sepakbola yang baik, tapi kami harus menang, dengan cara apa pun yang kami bisa. Paruh pertama pertandingan itu mungkin adalah sepak bola terburuk yang pernah kami mainkan dalam perjalanan kami ini," katanya.

Belgia mengunci kemenangannya melalui dua gol setelah babak pertama dari Jan Vertonghen dan Romelu Lukaku.

"Saya benar-benar bangga dengan cara para pemain bertarung. Ada beberapa yang benar-benar bertahan (Thibaut) Courtois, (Kevin) de Bruyne, Vertonghen, (Marouane) Fellaini. Ini adalah tim yang nyata dan saya hanya bisa bangga dengan mereka," tutur dia.

"Para pemain tidak puas pada paruh waktu awal dan dari reaksi mereka, anda bisa melihat bahwa kami menciptakan tim pemenang, mereka menunjukkan karakter, saling mengilhami dan ingin menang. Dalam beberapa minggu tidak ada yang akan mengingat bagaimana cara kami menggapai kemenangan itu," ujar dia.

Kemenangan hari Minggu memberikan kemenangan ketujuh Belgia dari delapan pertandingan grup mereka dengan hasil imbang melawan Yunani pada bulan Maret sebagai satu-satunya cela.

Lesakan 35 gol dari Belgia sendiri dalam delapan pertandingan, merupakan yang paling banyak dilakukan oleh tim manapun di kualifikasi zona Eropa 2018.

(Uu.R030/D011)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017