Bengkulu (ANTARA News) - Sejumlah warga Bengkulu dari berbagai komunitas menggelar penggalangan dana untuk membantu korban konflik etnis Rohingya di Myanmar melalui aksi "Bengkulu Peduli Rohingya".
"Aksi peduli Rohingya ini kami gelar dua hari untuk memaksimalkan penggalangan dana dari masyarakat Bengkulu," kata Koordinator Aksi Peduli Rohingya, Feri Vandalis, di Bengkulu, Senin.
Penggalangan dana, kata dia, sudah dimulai sejak Minggu (3/9) dengan menyasar sejumlah kawasan wisata serta kantong-kantong mahasiswa di sejumlah universitas.
Aksi pertama digelar di kawasan wisata Pantai Panjang, Kota Bengkulu, bekerja sama dengan komunitas drone Bengkulu.
Panitia penggalangan dana juga menetapkan sejumlah titik pengumpulan dana sosial, antara lain di Kampus Universitas Bengkulu, IAIN Bengkulu, Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Universitas Hazairin, dan Kampus Dehasen.
Pusat keramaian yang disasar, antara lain Simpang Lima Ratu Samban, Simpang Skip, Simpang Padang Harapan, Simpang Pagar Dewa, dan kawasan wisata Pantai Panjang.
"Semua akan bergerak optimal hari ini, baik di kampus maupun di pusat keramaian," ucapnya.
Puncak penggalangan dana, lanjut dia, akan digelar pada Senin malam di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Bengkulu yang dihadiri Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Acara akan diisi berbagai penampilan mulai dari pertunjukan musik, puisi, dan nasyid sebagai bentuk partisipasi masyarakat Bengkulu untuk membantu korban konflik di Myanmar.
"Kami berharap bantuan kemanusiaan ini bisa menolong etnis Rohingya yang menjadi korban konflik di Myanmar," kata dia.
(Baca: APKASI serukan penanggulangan krisis kemanusiaan muslim Rohingya)
Pewarta: Helti Marini Supayung
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017