Jakarta (Antara) – Pemerintah melalui Kementerian PPN/Bappenas menargetkan skema Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA) pada kuartal III-2017 mampu memfasilitasi pembiayaan tiga proyek infrastruktur di bidang energi, bandara, dan jalan tol dengan nilai sekitar Rp 10 triliun. Hal ini disampaikan Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro lewat keterangan tertulisnya, Minggu (3/09).


Skema PINA dan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), lanjut Bambang, bisa menjadi solusi untukmengatasi kebutuhan pembiayaan proyek infrastruktur nasional

yang besar melalui keterlibatan sektor swasta.


"Ini menjadi solusi untuk mengatasi keterbatasan anggaran APBN dengan menggunakan

skema creative financing, sekaligus menjadi solusi penguatan ekuitas BUMN tanpa mengandalkan penyertaan modal negara (PMN)," kata Bambang.


Ketiga proyek infrastruktur yang difasilitasi penyelesaiannya adalah Bandara Internasional

Jawa Barat (BIJB) senilai Rp. 2,1 triliun, PT Waskita Toll Road yang akan melepas sebagian kepemilikannya di sembilan ruas

jalan tol untuk total proyek senilai Rp. 69,74 triliun dan proyek pembangkit listrik tenaga

uap (PLTU) di Meulaboh, Aceh, oleh PT PP Energi dengan total nilai proyeksebesar

Rp 7,1 triliun.


Lebih lanjut, Bambang mengungkapkan, PINA Center yang dibentuk sesuai

Peraturan Presiden Nomor 58 tahun 2017 mengenai Program Strategis

Nasional mendapat tugas mengkoordinasikan pembiayaan investasi

non anggaran pemerintahdan berfungsi melaksanakan kegiatan fasilitasi

creative financing untuk proyek-proyek infrastruktur.


"Sesuai Perintah Presiden agar bekerja cepat, kami berupaya keras

untuk memfasilitasi berbagai hal di PINA Center termasuk debottlenecking

hambatan dan isu terkait pembiayaan ekuitas non anggaran pemerintah untuk

mempercepat terjadinya financial closing," pungkas Menteri Bambang.



Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017