Menurut Ketua Penyelenggara, Roni, di Sungailiat, Minggu, ke 20 bayi itu bukan cuma kota Sungailiat melainkan dari wilayah lain di sana, di antaranya Kota Pangkalpinang.
"Cukur masal bayi ini kami selenggarakan setiap tahun, dan kegiatan ini merupakan tahun ketiga," jelasnya.
Dia mengatakan, seluruh bayi sebelum dicukur tokoh agama, diarak keliling kampung setempat dengan diiringi shalawat nabi.
Sementara menurut tokoh agama setempat, M Toha, mengharapkan peserta yang mengikuti cukuran massal itu menjadi anak yang sholeh dan sholehah dan berbakti kepada kedua orang tua, agama, bangsa dan negara.
"Bagi anak laki laki semoga dijadikan seperti nabi Ibrahim dan kepada anak perempuan dijadikan seperti, Siti Maryam," ujarnya.
Ia mengatakan, dalam ajaran agama Islam, dianjurkan seorang bayi dengan usia yang ditetapkan untuk dicukur rambutnya.
Pewarta: Kasmono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017