Madrid (ANTARA News) - Pelatih Italia, Giampiero Ventura, mengatakan kebugaran fisik dan kualitas pemain menjadi kendala utama saat timnya dikalahkan Spanyol 3-0 pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Madrid, Minggu pagi waktu Indonesia.
Ventura yang menerapkan skema formasi empat bek dalam 4-2-4 membuat Italia babak belur dihajar Spanyol lewat gol Alvaro Morata dan dua gol Isco di Bernabeu. Itu menjadi kekalahan pertama pasukan Azzurri di fase Kualifikasi Piala Dunia sejak 2016.
"Saya dapat mengatakan ada perbedaan dalam hal kebugaran fisik dan kualitas," kata pelatih itu dalam konferensi pers seusai pertandingan dilansir dari Football Italia.
"Di babak pertama kami melakukan beberapa hal bagus, dan hanya membiarkan satu tembakan tepat sasaran dari permainan terbuka, sedangkan David De Gea membutuhkan keajaiban dari Andrea Belotti. Kemudian Lorenzo Insigne bisa saja membuka permainan dan kami memberi mereka gol ketiga," kata Ventura.
Ventura menyatakan pertandingan ini akan menjadi bahan evaluasi untuk laga kualifikasi berikutnya.
"Pertandingan ini memungkinkan kami menguji segala sesuatunya, karena kami ingin pergi ke Piala Dunia dan itulah tujuannya. Jika satu pertandingan membatalkan semua pekerjaan bagus yang dilakukan sejauh ini, maka saya mungkin sudah menyerah sekarang," kata dia.
Ventura mengakui dirinya akan tetap dikritik kendati tetap menggunakan formasi 3-5-2, atau karena tidak memainkan salah satu pemain andalan.
"Saya sadar, saya akan dikritik terkait apapun yang saya lakukan. Orang-orang mengatakan saya menggunakan 3-5-2 dan menyalahkan saya karena tidak memainkan Insigne. Saya menyadari tidak ada masukan seimbang yang bisa didapatkan dari media sosial," keluhnya.
Ia mengakui timnya lebih banyak menyerang melalui sayap kiri ketimbang lewat sayap kanan sehingga membuat Insigne kurang memiliki peluang.
Ventura juga mengakui pemain Spanyol memiliki kecepatan sehingga mampu menaklukkan kiper Gianluigi Buffon yang sudah berusia 39 tahun.
Pewarta: Alviansyah P
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017