Dhaka (ANTARA News) - Kepala pemerintah darurat Bangladesh Fakhruddin Ahmed pingsan Minggu setelah menyampaikan pidato pada acara penanaman pohon selama lebih dari satu jam dalam cuaca sangat panas yang telah merenggut sedikitnya 12 orang dalam sepekan. Ahmed pingsan sesaat setelah ia mencari segelas air ketika berbicara pada acara yang menandai awal musim penanaman pohon di kota Tangail, Bangladesh utara, kata seorang jurubicara. "Ia pingsan dan segera dibawa ke rumah sakit Tangail. Dokter memeriksanya dan kondisinya membaik," kata juru bicara yang tidak bersedia disebutkan namnya itu. "Cuaca sangat panas dan lembab ketika ia menyampaikan pidato selama lebih dari satu jam," tambahnya. Suhu udara di Bangladesh mencapai 41 derajat Celsius selama gelombang panas sepekan, yang mungkin akan berlanjut sampai musim hujan yang diperkirakan tiba beberapa hari lagi, kata jurubicara kantor cuaca Shahjahan Alam kepada AFP, Sabtu. Ahmed, seorang mantan gubernur bank sentral, memegang jabatan sebagai kepala pemerintah sementara Bangladesh setelah presiden negara itu mengumumkan keadaan darurat dan membatalkan pemilihan umum pada Januari. Ia telah berjanji melakukan pembaruan-pembaruan politik, ekonomi dan kelistrikan secara luas sebelum pemilihan umum baru dilaksanakan pada akhir 2008.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007