Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - Arus kendaraan yang melawati Gerbang Tol Cikarang Utama, Tol Jakarta-Cikampek, pada puncak arus balik libur Idul Adha, Minggu, diperkirakan naik 25 persen dibanding hari-hari biasanya.
"Arus balik ini akan lebih didominasi masyarakat dari arah Jawa Barat menuju Jakarta daripada Jawa Tengah," kata AVP Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru, di Kabupaten Bekasi, Sabtu.
Menurut dia, prediksi ini untuk memberikan informasi kepada pengguna jalan agar lebih berhati-hati saat melaju pada ruas jalan tol itu.
Selain itu, ia juga meminta pengguna jalan agar mengatur jam keberangkatan, supaya tidak terkena kemacetan pada ruas tol tersebut.
Petugas Jasa Marga Jakarta-Cikampek akan terus melakukan pantauan dan menyiapkan beberapa cara atau strategi untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi.
Tetapi dia mengingatkan masyarakat tidak melupakan aturan yang berlaku dan tetap menjaga kondisi mobil pribadi agar keselamatan saat mengendarai lebih terjamin dengan baik.
"Tidak lupa tetap membawa perbekalan saat di tempat istirahat sementara dilakukan formasi buka-tutup," katanya pula.
Ia menambahkan, petugas Jasa Marga Jakarta-Cikampek telah mempersiapkan antisipasi peningkatan lalu lintas di Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama dengan melakukan upaya seperti memaksimalkan 31 gardu operasional menuju Jakarta.
Menurutnya, pengalihan kendaraan melalui GT Cikarang Barat 2 dilakukan jika terjadi antrean pada Cikarang Utama lebih dari satu kilometet.
Sedangkan untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas setelah GT Cikarang Utama menuju Jakarta, petugas akan berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk melakukan contraflow atau pembukaan satu ruas jalan dari arah berlawanan.
"Pembukaan itu akan lebih maksimal dan mulai dari Km 29 sampai dengan Km 21, bila kondisi jalan tidak memungkinkan atau terjadi kemacetan panjang," katanya.
Namun, petugas menyarankan agar pengguna kendaraan lebih cermat dengan menggunakan fasilitas gerbang tol otomatis berikut dengan cara pembayarannya.
Heru menjelaskan, petugas akan berada pada titik-titik kerawanan kemacetan dan melakukan berbagai cara agar kelancaran ruas tol dapat teratasi dengan cepat.
Pihaknya lebih memaksimalkan pelayanan maupun mengutamakan keselamatan lalu lintas tol agar tidak terjadi sesuatu hal, di antaranya melakukan perbaikan pada kendaraan, menyediakan makanan, dan lain sebagainya.
Pewarta: Mayolus Fajar D
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017