Magelang (ANTARA News) - Kolaborasi enam negara mementaskan sendratari bertajuk "Imaging Buddha" untuk tontonan masyarakat umum sekitar Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, kemarin. Pementasan sendratari dengan ratusan seniman itu berlangsung di Taman Lumbini, sebelah timur kaki Candi Borobudur, di Magelang, Jateng, dalam rangkaian memeriahkan perayaan Waisak 2551. Terlihat berada di tengah-tengah masyarakat baik tua, muda, anak-anak, pemuda, dan pemudi dari desa-desa sekitar Candi Borobudur, Direktur Kesenian Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Suryo Yudo, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Siti Hartati Murdaya, dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Walubi Jawa Tengah David Hermanjaya. "Imaging Buddha" bercerita tentang sejarah perjalanan hidup Sidharta Gautama hingga mencapai tingkat kesempurnaan menjadi bodhisatva. Seniman enam negara yang mementaskan sendratari secara megah dengan dukungan permainan lampu sorot dan latar belakang Candi Borobudur itu berasaldari Thailand, Kamboja, Laos, Myanmar, Indonesia, dan Vietnam. Sendratari itu terdiri enam episode yakni kelahiran Sidharta (seniman Thailand), kehidupan mewah Sidharta di Kerajaan Kapilawastu (Kamboja), Sidharta melihat penderitaan masyarakat (Laos), meditasi Sidharta (Myanmar), Sidharta menjadi Buddha (Indonesia), dan Sidharta mangkat untuk berada di nirwana (Vietnam). Pada kesempatan lain Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengatakan, pementasan sendratari "Imaging Buddha" itu dilakukan enam negara yang memiliki kesamaan jejak peradaban. "Ini dalam rangka program `Trail of Civilization`, jejak-jejak peradaban ini gagasan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, bagaimana mengemas enam negara dijadikan satu klaser, gunungan pariwisata yang bernuansa Buddha," katanya. Ia menjelaskan, paket wisata enam negara sedang dikembangkan supaya masyarakat dari negara-negara itu bisa mendapatkan kemudahan dalam melakukan kunjungan. Ia mencontohkan, orang Indonesia bisa ke Vietnam, ke Ankor Wat, sedangkan orang Vietnam dan Thailand berkunjung ke Indonesia. "Sambil berkunjung, sambil melakukan doa-doa di tempat-tempat yang ingin mereka berdoa," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007