Jakarta (ANTARA News) - Panitia perayaan Idul Adha 2017 Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) mengumpulkan 564 ekor kurban yang akan dibagikan ke 17 provinsi di Indonesia.
"Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia sudah menerima hewan kurban yang terdiri dari 490 ekor kambing dan 74 ekor sapi dan akan didistribusikan ke 17 provinsi," kata ketua panitia perayaan Idul Adha DDII Nanang Nurkholis di kantor DDII Jakarta, Jumat.
Hari ini, DDII juga mengadakan salat Idul Adha di halaman masji Al Furqan yang diikuti sekitar 300-an orang jemaah. Salat Id dipimpin oleh imam Julian Ferdiansyah sedangkan H Teten Romly Qoomaruddien menjadi khatib.
"Kurban dibagikan ke daerah-daerah perbatasan, daerah terluar dan daerah tertinggal yang merupakan daerah binaan Dewan Dakwah seperti di Sumatera Barat, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan serta daerah lainnya karena di daerah jarang sekali ada orang berkurban," tambah Nanang.
Menurut Nanang, DDII memilik banyak dai di Indonesia dan kantor perwakilan sedangkan di kantor pusat Jakarta hanya ada pembinaan untuk anak-anak yang berjumlah sekitar 200-400 orang anak.
"Memang kami mengutamakan pembagian kurban di daerah, sedangkan di pusat sini hanya untuk pembinaan anak-anak duafa sekitar 280-an tapi jumlah total anaknya 400 orang sehingga nanti akan dibagikan sekitar 200-400 paket kurban," ungkap Nanang.
Kurban itu diterima dari Badan Amal Azis maupun dari jemaah yang datang langsung ke masjid.
"Pembagian paket kurban nanti menggunakan kupon. Tahun ini baru tahun ke-4 kami memotong langsung, karena sebelumnya kami potong di tempat pemotongan dan kalau sudah rapi dibawa ke sini, karena dulu masyrakat di sini belum terbina sehingga kerap berebut paket, sekarang alhamdullilah sudah tertib," jelas Nanang.
Pemotongan hewan kurban akan dilakukan pada Sabtu, 2 September 2017.
"Karena kalau dipotong hari ini kan nanti siang sudah (salat) Jumat, jadi waktunya pendek, besok rencananya pemotongan mulai pukul 06.00 sampai sekitar pukul 12.00 WIB," ungkap Nanang.
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017