Beijing (ANTARA News) - Tiga orang dilaporkan hilang dan setidaknya 290 orang luka-luka setelah gempa berkekuatan 6,4 skala richter (SR) mengguncang bagian barat daya Provinsi Yunan, China, Minggu. "Gempa mengguncang kawasan pusat kota Hani dan Yi, di Kota Pu`er, pada pukul 5:34 pagi, dengan episentrum 23 derajat utara dan 101,1 derajat timur," demikian seperti dilaporkan Administrasi Gempa Bumi China seperti dikutip Xinhua, di Beijing, Minggu. Akibat gempa tersebut sebanyak 120 ribu penduduk dievakuasi. Beberapa tempat tinggal dilaporkan rusak dan jalan raya beberapa diantaranya juga rusak, Jaringan telekomunikasi, pasokan air dan listrik di kawasan itu juga terpengaruh. "Sejumlah fasilitas komunikasi telah diperbaiki dan satu jalan raya yang rusak telah dibuka lagi," kata Cun Qiang, seorang pejabat setempat. Pertambangan batu bara di Ning`er dan kawasan sekitarnya diperintahkan untuk menghentikan operasinya dan seluruh pekerja dievakuasi. Pemerintah Kota Py`er telah mengalokasikan satu juta yuan untuk pembangunan darurat. Sementara Departemen Masalah Sipil Provinsi mengirimkan 2.000 tenda, 2.000 selimut, dan 2.000 pakaian di kawasan bencana. Kementrian Masalah Sipil telah mengirimkan kelompok kerja ke area tersebut dan membagikan 5.000 selimut dari kawasan tetangga Guangxi Zhuang. Wilayah Ning`er, memiliki luas 3.670 kilometer persegi dan berpenduduk 190 ribu jiwa. Kota Pu`er, sebelumnya bernama "Simao" sebelum berganti nama. Kota Pu`er, di barat daya Provinsi Yunan, berbatasan dengan Vietnam, Laos, dan Myanmar dan memiliki luas 45 ribu kilometer persegi dan berpenduduk 2,6 juta jiwa.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007