Jujur itu tidak gampang, istikomah itu sulit, godaannya banyak, apalagi mengemban amanah rakyat, berat

Tegal (ANTARA News) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memimpin pengucapan sumpah antikorupsi pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) di aula Balai Kota Tegal, Kamis, pascapenangkapan Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Ratusan ASN Pemkot Tegal, termasuk Pelaksana Tugas Wali Kota Tegal Nursholeh, dengan lantang menirukan ucapan sumpah dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Kelima sumpah antikorupsi itu adalah sumpah tidak melakukan tindak pidana korupsi, menolak berbagai bentuk gratifikasi, tidak memberikan atau menerima setoran dari siapapun, melakukan penataan birokrasi tanpa praktik jual beli jabatan, dan sumpah melayani masyarakat dengan responsif serta terbuka.

Usai memimpin pengucapan sumpah antikorupsi, Ganjar meminta para ASN Pemkot Tegal untuk melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab.

"Bapak ibu sudah disumpah dan dicatat Allah, mulai detik ini harus dilaksanakan semua yang diucapkan tadi," kata Ganjar.

Ganjar menyebutkan bahwa memikul amanah rakyat sebagai pemimpin yang jujur itu merupakan sesuatu yang berat.

"Jujur itu tidak gampang, istikomah itu sulit, godaannya banyak, apalagi mengemban amanah rakyat, berat," ujar politikus PDI Perjuangan itu.

Ganjar juga meminta para ASN di lingkungan Pemkot Tegal saling memaafkan dan segera melakukan penataan birokrasi.

Menurut Ganjar, yang terpenting adalah bagaimana jajaran birokrasi Pemkot Tegal melayani masyarakat sehingga dipercaya.

"Ini momentum yang baik untuk memperbaiki pemerintahan dan menjadi pelajaran agar musibah ini tidak terulang kembali," katanya.

Pewarta: Wisnu Adhi N
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017