Houston (ANTARA News) - Lima hari setelah menghantam Texas, badai besar Harvey menerjang Louisiana pada Rabu (30/8), negara bagian yang belum sepenuhnya pulih akibat badai Katrina pada 2005.


Harvey menghantam daratan di sebelah barat kota Cameron, kata Pusat Badai Nasional, di mana "hujan lebat" mengguyur beberapa daerah di Texas tenggara dan Louisiana barat daya.


Harvey terjadi setelah badai besar itu menerjang Texas dengan hujan lebat yang mencatatkan rekor, mengubah jalan menjadi sungai dan membuat ribuan orang meninggalkan rumah mereka di Houston, kota terbesar keempat di Amerika.


Warga di Louisiana barat bersiap menghadapi hembusan angin Harvey dengan kecepatan maksimal hampir 72 kilometer per jam. Badan prakiraan cuaca setempat memprediksikan curah hujan 13 sampai 25 sentimeter.


Mereka memperkirakan Harvey akan perlahan menurun pada Rabu malam waktu setempat.


Kantor Dinas Cuaca Nasional New Orleans mengatakan ancaman hujan lebat terus berlanjut di tenggara Louisiana dan Mississippi selatan, dan akan berlanjut sampai Kamis.


Di Texas, kru darurat masih berjuang menyelamatkan ratusan orang terdampar, namun Dinas Cuaca Nasional menyebutkan kondisi cuaca di sana akhirnya membaik, demikian AFP.

Penerjemah: Try Reza Essra
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017