Palangka Raya (ANTARA News) - Pemerintah Kota Palangka Raya menyebut biaya pembangunan tujuh sekolah dasar negeri (SDN) yang dibakar pada periode Juli lalu mencapai Rp7,437 miliar.
"Angka ini merupakan nilai perhitungan yang dilakukan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman," kata Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio saat memantau SDN 5 Langkai, Rabu.
Wali Kota "Kota Cantik" ini menerangkan, saat ini pemerintah kota telah berkoordinasi dengan jajaran legislatif untuk mengkomunikasikan penganggaran pembangunan dan renovasi sekolah tersebut.
"Namun, angka tersebut baru untuk biaya perbaikan dan pembangunan fisik sekolah tersebut. Itu belum termasuk membeli meja dan kursi serta sarana belajar mengajar lain," kata Mofit.
Pemantauan itu sendiri dilakukan untuk melihat proses belajar mengajar siswa di sekolah setempat yang dilakukan menggunakan tenda darurat bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah.
Sebelumnya, Wali Kota Palangka Raya, Dr HM Riban Satia menginstruksikan pembangunan seluruh sekolah yang terbakar selesai triwulan pertama 2018.
Penganggarannya difokuskan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Palangka Raya.
Meski demikian, pihaknya tidak membuka diri jika ada perusahaan atau pihak-pihak lain yang ingin berkontribusi membangun kembali sekolah dasar yang dibakar tersebut.
Kebakaran sekolah di Palangka Raya selama periode Juli tersebut yaitu pertama pada Selasa (4/7) di SDN 1 Palangka. Selanjutnya kebakaran kembali terjadi di SD Negeri 4 Menteng di Jalan Thamrin, Jumat (21/7) pukul 13.00 WIB, disusul SD Negeri 4 Langkai di jalan Ais Nasution, Jumat (21/7) pukul 15.00 WIB.
Kemudian di SD Negeri 1 Langkai, terjadi pada Sabtu (22/7) pukul 02.00 WIB dan SD Negeri 5 Langkai di jalan Wahidin Soedirohusodo, Sabtu (22/7) pukul 03.00 WIB.
Tiga kebakaran terakhir terjadi di SDN 8 Palangka Raya pada Sabtu (29/7) sekira pukul 18.10 WIB. Selanjutnya pada Minggu dini hari sekira pukul 03.00 WIB kebakaran kembali melanda SDN 1 Menteng yang mana pada kejadian ini sejumlah ruang sekolah SMK YPSEI Palangka Raya juga terdampak.
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017