Jakarta (ANTARA News) - Konsulat Jenderal RI di Sydney mendukung dan turut berpartisipasi dalam kegiatan pengajaran Bahasa Indonesia bagi siswa Sekolah Menengah Pertama Tumbarumba yang terletak sekitar 500 kilometer dari Kota Sydney.
Konsul Informasi, Sosial dan Budaya, KJRI, Hermanus Dimara dalam pernyataan yang diterima di Jakarta pada Selasa menyatakan apresiasinya atas tingginya minat para siswa SMP di kota kecil tersebut untuk belajar Bahasa Indonesia.
Sejak Februari 2017, 26 siswa tahun ke-7 pada sekolah negeri tersebut telah belajar Bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran wajib melalui pendidikan jarak jauh oleh pihak NSW School of Languages atau Sekolah Bahasa New South Wales (NSW).
Satu kali dalam satu semester, Ida Harsojo dan Danielle Elvy dari NSW School of Languages melakukan perjalanan darat selama enam jam dari Kota Sydney untuk melakukan tatap muka dengan para siswa di kelas Bahasa Indonesia.
Pada Senin, 28 Agustus 2017, keduanya kembali melakukan tatap muka langsung di kelas dengan para siswa. Kali ini keduanya mengajarkan Bahasa Indonesia dengan cara mensimulasikan kegiatan berdagang di pasar, memasak nasi goreng, dan juga membaca lampu lalu lintas.
Selama melakukan simulasi pasar, para siswa menggunakan uang rupiah untuk mempraktikkan dan mengalami langsung keramaian tawar menawar harga barang dagangan seperti baju batik, dan buah-buahan.
Sementara itu, staf KJRI Sydney, Joanne Hajjar, yang juga masih terus belajar Bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua, turut menyampaikan beberapa pesan inspiratif kepada para siswa untuk terus menekuni Bahasa Indonesia.
"Saya terus belajar Bahasa Indonesia, salah satunya karena Indonesia akan menjadi negara sangat penting di kawasan. Sebagai negara tetangga terdekat Australia, saya melihat betapa pentingnya Indonesia bagi masyarakat Australia, khususnya generasi muda," jelas Joanne.
KJRI Sydney secara aktif mendukung kegiatan-kegiatan promosi pembelajaran dan pengajaran Bahasa Indonesia di wilayah kerjanya, yang meliputi New South Wales, Queensland, dan Australia Selatan.
(KR-LWA/Y008)
Pewarta: Libertina Widyamurti Ambari
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017