Tokyo (ANTARA News) - Harga saham dan nilai tukar utama dunia, terutama dolar AS, ambruk menyusul tingkah Korea Utara meluncurkan rudal jarak menengah yang melintasi wilayah Jepang, Selasa dini hari WIB tadi.
Harga saham berjangka AS dan bursa saham Asia berjatuhan, sedangkan yen melonjak ke level tertinggi dalam empat bulan terakhir terhadap dolar AS, menyusul langkah Korea Utara yang dianggap banyak kalangan bakal memicu ketegangan baru antara AS dan Korea Utara itu.
Indeksi S&P jatuh sampai 0,85 persen dari penutupan sehari sebelumnya, sedangkan indeks Nikkei tersungkur 0,9 persen ke titik paling rendah dalam empat bulan, demikian pula indeks saham Kospi Korea Selatan yang terpangkas 1,6 persen.
Sementara itu dolar AS amblas ke level terendah dalam empat bulan, sekitar 0,4 persen pada 108,81 yen yang bahkan sempat terpelanting ke level 108,33 yen. Ini adalah level terendah sejak pertengahan April silam.
Yen diuntungkan oleh krisis geopolitik Korea karena menjadi tempat pelarian sementara portofolio modal mengingat status Jepang sebagai negara kreditor terbesar di dunia dan memiliki neraca transaksi berjalan yang surplus. Tapi muncul spekulasi investor Jepang akhirnya merepatriasi modal jika pasar terus bergolak dan daya tarik risiko mengecil.
Korea Utara hari ini menembakkan rudal yang melintasi wilayah Jepang untuk mendarat di Samudera Pasifik di lepas pantai Hokkaido.
"Dari pola sebelum ini dalam mana yen diuntungkan oleh insiden seperti itu. para spekulator bereaksi cepat atas berita rudal Korea Utara dengan mengambil posisi dolar/yen sampai terendah selama intraday," kata Mitsuo Imaizumi dari Daiwa Securities seperti dikutip Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017