Tentara dari Garda Nasional, polisi, petugas penyelamat dan warga sipil bergegas menaiki helikopter, perahu motor dan truk khusus anti-banjir demi menyelamatkan ratusan orang yang terjebak di dalam dan sekitar Houston, kota terbesar keempat di AS.
Badai ini adalah yang paling kencang yang menghajar Texas dalam 50 tahun terakhir ketika mencapai pantai Jumat pekan lalu dekat Corpus Christi, 354 km arah selatan Houston. Lebih parah lagi, badai ini masih belum akan berakhir.
Presiden Donald Trump berencana mengunjungi Texas hari ini demi mensurvei kerusakan dan kemungkinan mengunjungi pula Louisiana di mana badai itu kini memicu hujan lebat di sana.
Trump yang menghadapi bencana alam terbesar AS sejak dilantik Januari lalu telah menandatangani Texas dan Louisiana sebagai daerah bencana sehingga bantuan dari pusat dialirkan.
Badai Harvey telah menewaskan paling sedikit enam orang di Harris County di mana Houston berada, kata Tricia Bentley, juru bicara dinas koroner daerah ini. Jumlah itu termasuk seorang pria yang meninggal dunia karena rumahnya terbakar dan seorang wanita tua yang berkendara melawan banjir.
Kedua bandara utama di Houston sudah ditutup, bersamaan dengan jalan tol, jalur kereta api dan sebuah rumah sakit. Sampai Senin malam waktu AS atau Selasa pagi WIB sudah 267.000 warga Texas hidup tanpa listrik.
Salah satu dari tiga sungai besar yang membelah Houston, Sungai Brazos, mencapai puncak ketinggian 18 meter, kata National Weather Service seperti dikutip Reuters. Sungai San Jacinto diperkirakan menutup jalan arteri Interstate 10 di Houston.
Dalam suasana yang mengingatkan kepada bencana akibat Badai Katrina pada 2005, polisi dan Penjaga Pantai bahu membahu menyelamatkan paling sedikit 2.000 orang yang terjebak di atap rumah untuk diangkut lewat helikopter.
Pusat Badai Harvey berjarak 160 km arah selatan Houston dan pelan-pelan mendekati kota itu Rabu nanti. Diperkirakan hari itu banjir teburuk akan terjadi, sampai Kamis.
Semua sekolah dan bangunan ditutup di seluruh area metropolitan Houston yang dihuni 6,8 juta orang karena air sudah menggenangi daerah-daerah rendah di kota ini.
Korps Zeni Angkatan Darat AS menyatakan sudah menguras air dari Waduk Addicks dan Barker untuk dipompa keluar ke Buffalo Bayou, kanal air sepanjang Houston, demikian Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017