"Para lulusan Universitas Pancasila jangan hanya jadi jobseeker saja tetapi juga bisa menciptakan lapangan kerja dengan menjadi enterprenuer dengan memegang teguh Pancasila," kata Wahono disela-sela acara Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PPKBM) di Gedung Serba Guna Universitas Pancasila Jakarta, Senin.
Ia mengatakan pada 2020-2030 akan terjadi bonus demografi dimana angkatan kerja mencapai lebih dari 120 juta jiwa. Untuk itu perlu membekali dengan kemampuan akademik sehingga menjadi generasi muda yang positif.
Saat ini jumlah penerimaan mahasiswa baru di kampus itu pun terus mengalami peningkatan. Pada tahun ajaran baru ini, UP mencatat ada sekitar 2.250 mahasiswa baru yang terdaftar di kampus yang berada perbatasan Jakarta Selatan ini.
"UP berkomitmen untuk mewujudkan generasi bangsa yang berkarakter Pancasila serta berdaya saing IPTEK. Pancasila adalah dasar negara, falsafah hidup bangsa yang harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Dikatakannya pembekalan mahasiswa termasuk kewirausahawan yang memegang teguh etika moral Pancasila, karena ada bonus demografi sehingga dengan pembekalan di bidang-bidang akademik mereka akan menjadi generasi muda yang berkontribusi positif.
"Berbagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas tersebut, lanjut Wahono, antara lain dengan menambah jumlah pengajar berkualifikasi doktor atau guru besar," katanya.
Menurut dia saat ini dari 27 program bidang studi yang sudah A ada 10. Pada saat saya mendapat amanah jadi rektor, baru lima (yang mendapat akreditasi A) sekarang sudah meningkat.
Salah satu kendala yakni jumlah dosen berkualifikasi doktor masih belum mencapai 50 persen dari dosen tetap yang ada. Saat ini, menurut dia, pihaknya sedang merekrut para doktor dan guru besar.
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017