Jakarta (ANTARA News) - Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk merencanakan untuk menerbitkan obligasi dengan target dana indikatif mencapai Rp4,5 triliun.
"Penerbitan obligasi untuk ekspansi kredit serta penguatan struktur dana persereoan," ujar Direktur Utama BJB, Ahmad Irfan di Jakarta, Senin.
Ia mengemukakan bahwa untuk tahap pertama perseroan akan menerbitkan obligasi sebesar Rp2,5 triliun, yang terdiri dari obligasi subordinasi senilai Rp1 triliun dan obligasi konvensional Rp1,5 triliun.
"Obligasi subordinasi kemungkinan akan diterbitkan terlebih dahulu. Untuk underwriter juga sudah kami tentukan," katanya.
Dalam kesempatan itu, Ahmad Irfan juga mengemukakan bahwa pada triwulan kedua 2017, Bank BJB mencatat total aset sebesar Rp108,6 triliun atau tumbuh 11,7 persen secara tahunan.
Pada periode itu, lanjut dia, perseroan juga mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 12,9 persen menjadi sebesar Rp68,2 triliun dengan Rasio Kredit Bermasalah (NPL) yang terjaga di level 1,57 persen. Sementara laba bersih Bank BJB tercatat sebesar Rp829 miliar.
"Tren peningkatan kinerja secara keseluruhan berhasil kita jaga dengan baik sehingga kami tetap optimistis bahwa tahun 2017 ini akan mampu kita lalui dengan catatan kinerja yang membanggakan," katanya.
Sebagai upaya untuk mewujudkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan berkesinambungan, Ahmad Irfan mengatakan bahwa Bank BJB senantiasa mematuhi peraturan yang berlaku sehingga implementasi Good Corporate Governance (GCG) dapat berjalan dengan baik.
"Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan Bank BJB dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian," katanya.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017