Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Tabungan Negara Tbk (Persero) memastikan layanan anjungan tunai mandiri (ATM) BTN tidak terganggu signifikan meskipun terjadi anomali pada Satelit Telkom 1.
"Gangguan Satelit Telkom 1 hanya berdampak pada sekitar delapan persen ATM BTN atau sekitar 100 unit ATM dari total sekitar 1.900 ATM BTN. Jadi tidak terlalu signifikan," kata Corporate Secretary Bank BTN Agus Susanto dalam siaran persnya, di Jakarta, Senin.
Meski demikian menurut Agus, nasabah masih bisa melakukan transaksi di kantor cabang, maupun kantor layanan kas Bank BTN.
Nasabah pun juga bisa bertransaksi nontunai di layanan digital solution Bank BTN lewat mobile banking ataupun internet banking.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami nasabah Bank BTN. Kami mengupayakan perbaikan secepatnya dengan sementara tetap akan melakukan berkoordinasi dengan Telkom," ujarnya.
Sementara ini, Bank BTN telah membereskan kendala di ATM yang tersebar di area Jabodetabek antara lain dengan mengganti jaringan ATM dengan Modem 4G. Langkah ini diambil karena solusi ini relatif lebih cepat dibandingkan dengan cara lain.
"Kami mengedepankan kecepatan pemulihan pelayanan ke para nasabah," kata Agus.
Bank BTN menargetkan semua layanan ATM yang mengalami kendala di seluruh Indonesia akan selesai dalam waktu tiga hari.
Hingga kini, Bank BTN tidak mengalami kerugian dan keluhan langsung dari nasabah terkait transaksi mereka.
Bank BTN saat ini mengoperasikan setidaknya 1.900 lebih ATM yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebagian ATM beroperasi dengan dukungan Satelit Telkom 1.
Bank BTN tetap melakukan koordinasi dan komunikasi secara intensif dengan Telkom untuk memperbaiki masalah anomali yang terjadi.
"Kami percaya Telkom melakukan yang terbaik untuk mengatasi masalah ini," kata Agus.
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017