Kuala Lumpur (ANTARA News) - Komandan kontingen (CdM) Indonesia pada SEA Games 2017, Aziz Syamsuddin mengatakan jika Indonesia membutuhkan kerja keras untuk mengejar target 55 medali mengingat pelaksanaan kejuaraan dua tahunan ini tinggal dua hari.
"Benar. Harus kerja keras. Semoga prediksi yang sebelumnya dicanangkan bisa terwujud disisa waktu yang ada," kata Aziz Syamsuddin saat dikonfirmasi di Kuala Lumpur Malaysia, Senin.
Hingga hari kesepuluh pelaksanaan SEA Games 2017, kontingen Indonesia belum mampu beranjak dari posisi lima klasemen sementara. Berdasarkan data hingga pukul 19.30 waktu setempat, kontingen Merah Putih baru mengumpulkan 31 emas, 50 perak dan 58 perunggu.
Pencapaian ini jelas jauh dari target yang dicanangkan oleh Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) maupun Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Salah satu hal yang menyebabkan minim emas adalah banyak atlet unggulan yang rontok.
Salah satu unggulan yang gagal menyumbangkan emas adalah atlet angkat besi Eko Yuli Irawan. Peraih perak olimpiade ini harus mengakui keunggulan lifter asal Vietnam pada kelas 62 kg.
Begitu juga dengan bulu tangkis. Dari tiga emas yang ditargetkan baru satu yang direbut meski masih ada peluang untuk menambah lewat Jonatan Christie yang lolos ke final. Begitu juga Agus Prayogo di lari 5000 meter.
Maria Londa yang digadang-gadang meraih dua emas dari lompat jangkit dan jauh juga harus puas dengan medali perak. Pencak silat nomor ganda putra juga harus menyerah dari tim tuan rumah Malaysia yang akhirnya merebut emas.
Meski ada yang gagal, ada pula yang mampu melebihi target. Sebut saja panahan, karate, balap sepeda hingga wushu. Untuk balap sepeda yang sudah menyumbang dua emas dari nomor BMX masih berpeluang menambah medali di nomor track.
"Semoga kita mendapatkan tambahan emas. Masih banyak nomor yang dipertandingkan," kata Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari.
Harapan kita untuk mendulang medali emas adalah cabang bela diri pencak silat maupun angkat besi. Begitu juga dengan taekwondo.
Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017