Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin ditutup melemah sebesar 12,02 poin dipicu sentimen negatif eksternal.
IHSG BEI ditutup turun 12,02 poin atau 0,20 persen menjadi 5.903,34 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 3,01 poin (0,30 persen) menjadi 984,87 poin.
"Faktor ketidakpastian global menjadi beban bagi pergerakan IHSG di tengah optimisme pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Senin.
Ia mengemukakan bursa saham global, termasuk IHSG cenderung terbebani oleh isu Amerika Serikat, sepeti gejolak politik di internal Amerika Serikat, konflik di semenanjung Korea, hingga pembatalan perjanjian perdagangan NAFTA.
Kendati demikian, lanjut dia, sentimen dari dalam negeri mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akan meningkat pada semester kedua 2017 menahan tekanan IHSG lebih dalam.
Kebijakan dan alokasi belanja negara dalam 2017, tetap diarahkan untuk pembangunan infrastruktur dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan dan pengurangan kesenjangan.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan bahwa kondisi dalam negeri yang relatif positif memicu investor asing melakukan aksi beli pada awal pekan ini (28/8). Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia pada (Senin, 28/8), investor asing mencatatkan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp91,02 miliar.
"Ekonomi nasional yang kondusif akan membuat pola tren pergerakan IHSG ke depan membaik," katanya.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 319.579 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,015 miliar lembar saham senilai Rp5,947 triliun. Sebanyak 125 saham naik, 204 saham menurun, dan 138 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 2,71 poin (0,01 persen) ke 19.449,90, indeks Hang Seng menguat 15,13 poin (0,05 persen) ke 27.863,29, dan Straits Times menguat 9,46 poin (0,29 persen) ke posisi 3.269,03.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017