Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri menyatakan pada Senin bahwa sejauh ini tidak ada laporan adanya WNI yang menjadi korban Badai Harvey di Houston, Texas, Amerika Serikat.
"Informasi dari KJRI Houston, sejauh ini tidak ada laporan WNI menjadi korban akibat badai tersebut," kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal lewat pesan singkat di Jakarta, Senin.
Badai Harvey, berkategori empat, dilaporkan mendarat di Corpus Chirsti, negara bagian Texas pada Jumat malam hingga Sabtu dini hari waktu setempat.
Pada Sabtu, Badai Harvey telah diturunkan ke kategori 1 dan bergerak perlahan di wilayah Texas.
Sebagai dampak badai tersebut terjadi banjir besar di kota Houston, Texas dan wilayah sekitarnya.
Pemerintah setempat memperkirakan hujan lebat akan terus terjadi di negara Bagian Texas dalam beberapa hari ke depan.
Dua bandara di Houston, Bandara Internasional George Bush dan William P Hobby pun ditutup pada Minggu.
Badai Harvey disebut-sebut sebagai badai paling kuat yang pernah melanda wilayah AS sejak 2004.
"KJRI Houston terus memonitor situasi dan meminta WNI di sekitar lokasi untuk mengikuti himbauan dan notifikasi dari otoritas setempat," kata Iqbal.
WNI yang membutuhkan informasi dan bantuan bisa menghubungi hotline 24 jam KJRI Houston +1 346-932-7284.
(Baca juga: Kerugian akibat Badai Harvey setara dengan Badai Katrina)
Pewarta: Aditya E.S. Wicaksono
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017