Luanda (ANTARA News) - Pemerintah Angola telah mengeluarkan perintah bagi penutupan lima mesjid karena bangunan tempat suci tersebut dianggap ilegal. Penutupan mesjid tersebut akan menyulitkan warga Muslim di negara Afrika itu, karena saat ini hanya terdapat 32 mesjid yang tersedia bagi warga Muslim yang berjumlah 15 juta orang, atau 2,5 persen dari jumlah penduduk Angola. Sementara itu, Presiden Dewan Islam Angola, Dawudi Pertoga, menyangkal tuduhan bahwa sejumlah warga Muslim di Angola mempunyai hubungan dengan Al Qaeda. Dawudi mengatakan bahwa laporan surat kabar yang mengatakan bahwa Al Qaeda mempunyai pengikut di Angola, tidaklah benar dan tak berdasar. "Hal ini juga bisa merusak gambaran sebenarnya mengenai Islam di negeri ini," katanya. Dawudi mengharapkan Dewan Hak Asasi Manusia PBB dan kantor OPEC bisa meminta klarifikasi dari Pemerintah Angola mengenai tuduhan terhadap umat Islam di negara tersebut, demikian IINA.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007