Jakarta (ANTARA News) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta perbankan aktif berkomunikasi kepada nasabah dan segera melakukan penanganan untuk mengatasi gangguan jaringan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang disebabkan anomali Satelit Telkom-1.
Pelaksana Tugas Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik OJK Anto Prabowo saat dihubungi di Jakarta, Senin, mengatakan OJK dan Bank Indonesia sedang berkoordinasi dengan PT Telekomunikasi Tbk mengupayakan agar seluruh layanan perbankan dapat beroperasi normal secepat mungkin.
"OJK memastikan layanan nasabah tidak terganggu meskipun ada beberapa jaringan ATM di beberapa bank terdampak khususnya ATM yang memakai VSAT yang terhubung dengan Satelit tersebut," ujar dia.
Anto mengatakan jaringan ATM yang terganggu adalah yang memakai sistem VSAT. Sebagian besar jaringan ATM dengan VSAT berada di daerah terpencil.
Untuk sebagian besar ATM dan Jaringan Kantor Bank yg umumnya sudah terhubung dengan optik fiber, kata dia, dipastikan tidak terganggu anomali Satelit Telkom-1.
"OJK telah meminta bank melakukan mitigasi dan komunikasi publik memanfaatkan sarana komunikasi bank yang dapat dihubungi oleh nasabahnya," ujar dia.
Anto juga mengimbau masyarakat untuk melakukan konfirmasi melalui kontak resmi bank jika menemui kesulitan, dan tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Sebelumnya, sejak Jumat, terdapat anomali atau gangguan terhadap satelit Telkom-1 yang turut menyebabkan beberapa jaringan ATM rusak.
PT Bank Mandiri Persero Tbk melaporkan sebanyak 2.000 mesin ATM milik perseroan terkena dampak dari gangguan Satelit Telkom 1.
"Bank Mandiri juga mengalami gangguan di 2000 ATM dari total 17.695 ATM yang dimiliki Bank Mandiri," kata Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Nafas.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017