Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto meminta aparatur sipil negara menjadi agen perubahan melalui Gerakan Indonesia Tertib.
"Dalam rembug nasional ini saudara-saudara ditunjuk untuk menjadi agen perubahan bagi gerakan nasional revolusi mental yang menjadi motor atau pionir yang akan mengajak masyarakat menjadi agen perubahan yang bekerjasama dengan unsur pemerintah," kata Menkopolhukam Wiranto melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Hal itu disampaikan Wiranto dalam acara rembug nasional Gerakan Indonesia Tertib yang merupakan rangkaian kegiatan Jambore Nasional Revolusi Mental di Solo, Jateng, Jumat (25/8) hingga Minggu.
Dia mengatakan Gerakan Revolusi Mental yang digagas Presiden Joko Widodo meliputi lima gerakan perubahan, yaitu gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri, dan Gerakan Indonesia bersatu.
Gerakan Revoluai Mental dimaksudkan untuk mengatasi berbagai persoalan mentalitas, karakter dan kepribadian bangsa Indonesia.
"Untuk itu, diperlukan satu kelompok tertentu yang dapat menjadi konseptor, pendorong dan mengajak untuk melakukan perubahan. ASN adalah motivator, ekslakator percepatan dan konseptornya," kata Wiranto.
Dia menekankan, Gerakan Indonesia Tertib yang menjadi bagian dalam Gerakan Revolusi Mental ditujukan untuk mengubah perilaku masyarakat Indonesia agar menjadi lebih tertib dalam mematuhi hukum dan peraturan.
Menurut Wiranto, Gerakan Indonesia Tertib merupakan gerakan sosial. Gerakan ini bersifat lintas sektoral serta partisipatif (kolaborasi pemerintah, masyarakat sipil, private sector, dan akademisi) dan diawali dengan adanya pemicu.
Selain itu desain program harus ramah pengguna, popular, menjadi bagian dari gaya hidup dan sistemik-holistik (berencana-semesta), kemudian nilai-nilai yang dikembangkan bertujuan mengatur kehidupan sosial (moral publik) dan dapat diukur dampaknya.
"Saya berharap bahwa dalam rembug nasional tentang Gerakan Indonesia Tertib, ASN akan selalu berpegang pada prinsip-prinsip tersebut," ujar Wiranto.
(T.R028/M026)
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017