Jakarta (ANTARA News) - Menggelar sebuah pesta pernikahan biasanya memakan biaya besar.
Tapi ternyata ada cara untuk membuat pesta pernikahan yang "surplus", kata Peggy Putri yang berpengalaman jadi wedding organizer selama 13 tahun dalam workshop "Pesta Nikah Surplus" di Jakarta, Sabtu (27/8).
Peggy menekankan, keuntungan yang dimaksud bukanlah mengharapkan balik modal dan mendapat profit dari uang angpau yang diberikan tamu undangan.
"Tapi sudah ada rencana, kita bisa perhitungkan kira-kira dapat berapa dari pesta saya," kata Peggy pada ANTARA News.
Pasangan bisa memperkirakan dengan melihat profil para undangan.
"Kalau awalnya malas undang bos, sekarang jangan sungkan," seloroh dia, menambahkan ada kecenderungan atasan memberi angpau lebih besar.
Jadi, sejak awal pasangan pengantin sudah punya rencana mengatur uang yang didapat dari pesta pernikahan, entah itu untuk membeli perabotan rumah, membeli mobil, biaya bulan madu atau diberikan pada orang tua.
"Ketika bikin pesta, bukan cuma untuk berbagi kebahagiaan, tapi bisa jadi investasi," katanya. "Daripada duitnya nanti enggak tahu mau jadi apa?"
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017