Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyampaikan Indonesia membutuhkan inovasi baru dalam penerapan benda-benda berbasis internet, internet of things (IoT).
"Negara kita butuh inovasi, inovasi itu bisa dengan produk baru atau produk yang sudah ada, tapi caranya yang baru," katanya pada pembukaan Hackacthon Republic of Internet of Things 2017 di Bandung Digital Valley, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, demikian siaran pers Kementerian Kominfo.
Hackhaton RIoT 2017 diikuti oleh 30 tim dari berbagai daerah, diantaranya dari Bima, Malang, Surabaya. Hackathon merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Republic of Internet of Things (RIoT) 2017, hasil kerjasama antara Kemkominfo dengan penggerak IoT Makestro dan MyIoTC dari Malaysia.
Hackathon RIoT 2017 ini memberi kesempatan bagi para penggiat IoT yang berkeinginan untuk mewujudkan proyek IoT mereka sebagai solusi dari ke-14 kategori yaitu pertanian, pertahanan dan keamanan, transportasi, alam, kesehatan, pendidikan, smart city, smart living, olahraga, maritim, engagement, aksesibilitas, fintech dan e-commerce, serta industrial IoT.
Penyelenggaraan Hackathon RIoT 2017 ini diharapkan mampu membuka akses teknologi di bidang Internet of Things dan bisa menggerakan ekosistem IoT di Indonesia serta memberikan kesadaran terhadap teknologi IoT. Untuk pemenang dari Hackathon RIoT 2017 akan diumumkan pada hari Minggu (27/8/2017).
Turut dalam Hackathon RIoT 2017 ini Director of Business and Strategic Portofolio PT Telkom Indonesia David Bangun, Director of Market Development GE Indonesia Mulyandi Nasution, Chief Technical Officer, Cytron Technologies SDN BHD Ober Choo, Chief Executive Officer PT Dycodex Teknologi Nusantara Andri Yadi, Director of Service Innovation at Atilze, Chief Operational Officer of Cytron Technologies SDN BHD Youn Koon Hong.
Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017