Atraksi para peserta karnaval dilakukan di Taman Vanda, Kota Bandung, Sabtu, di mana Presiden dan Ibu Negara duduk di panggung menyaksikan aksi para peserta karnaval.
Peserta yang datang dari berbagai elemen dan komunitas masyarakat unjuk kebolehan mereka di hadapan Presiden yang mengenakan pakaian adat Sunda berupa baju beskap warna ungu sementara Ibu Negara mengenakan kebaya ungu senada.
Sesekali Presiden dan Ibu Negara melayani permintaan masyarakat yang ingin berfoto di tengah atraksi yang sedang berlangsung.
ANTARA News/Hanni Sofia
Atraksi pertama diawali oleh Pramuka disusul Paskibraka, Jember Fashion Carnaval, Tomohon International Flower Festival, Banyuwangi Ethno Carnival, Silat Marinir, Reog Ponorogo, Aceh, Banten dan lain-lain.
Saat rombongan Jember Fashion Carnaval beraksi dipimpin langsung oleh Founder JFC Dynand Fariz misalnya, Presiden dan Ibu Negara turun dari panggung untuk menyambut dan foto bersama para talent.
Bahkan saat Banyuwangi Ethno Carnival beraksi, Presiden memanggil Menteri Pariwisata Arief Yahya yang merupakan putra Banyuwangi untuk berfoto bersama mereka.
Sepanjang acara pawai, Presiden tampak sangat menikmati acara yang berawal mulai pukul 15.00 WIB hingga 17.30 WIB itu.
Presiden tak henti-hentinya tersenyum dan melambaikan tangan kepada peserta karnaval termasuk anak-anak berprestasi hingga Pasukan Semut dan pemungut sampah.
Setelah seluruh atraksi peserta karnaval usai, Presiden menyempatkan diri untuk menyapa warga Bandung dan membagikan suvenir berupa kaus, batik dan buku tulis.
Saat rombongan Jember Fashion Carnaval beraksi dipimpin langsung oleh Founder JFC Dynand Fariz misalnya, Presiden dan Ibu Negara turun dari panggung untuk menyambut dan foto bersama para talent.
Bahkan saat Banyuwangi Ethno Carnival beraksi, Presiden memanggil Menteri Pariwisata Arief Yahya yang merupakan putra Banyuwangi untuk berfoto bersama mereka.
Sepanjang acara pawai, Presiden tampak sangat menikmati acara yang berawal mulai pukul 15.00 WIB hingga 17.30 WIB itu.
Presiden tak henti-hentinya tersenyum dan melambaikan tangan kepada peserta karnaval termasuk anak-anak berprestasi hingga Pasukan Semut dan pemungut sampah.
Setelah seluruh atraksi peserta karnaval usai, Presiden menyempatkan diri untuk menyapa warga Bandung dan membagikan suvenir berupa kaus, batik dan buku tulis.
ANTARA News/Hanni Sofia
Sepanjang acara karnaval ribuan peserta karnaval yang berasal dari 34 provinsi dan komunitas menampilkan beragam pakaian adat nusantara.
Acara itu juga dimeriahkan oleh berbagai komunitas, tidak hanya yang berasal dari Kota Bandung dan Jawa Barat, tetapi juga mengundang kota-kota yang sering mengadakan festival tingkat Internasional.
Parade kampung adat dan budaya pun menghadirkan budaya Cigugur Kuningan, Kampung Naga Salawu Tasik, Kampung Adat Kuta Ciamis, Kampung Ujung Jaya Kadipaten Rancakalong Sumedang, Negara Banceuy Subang.
Selain itu Dukuh Pameungpeuk Garut, Cikondang Ciwidey, Adat Ciptagelar Sukabumi, Cangkuang Garut, Mahmud Kabupaten Bandung, Kampung Urug Bogor, Kampung Adat Giri Jaya Gunung Halimun Sukabumi, Kampung Budaya Sindang Barang Bogor, dan Keraton Sumedang Larang.
(T.H016/A039)
Sepanjang acara karnaval ribuan peserta karnaval yang berasal dari 34 provinsi dan komunitas menampilkan beragam pakaian adat nusantara.
Acara itu juga dimeriahkan oleh berbagai komunitas, tidak hanya yang berasal dari Kota Bandung dan Jawa Barat, tetapi juga mengundang kota-kota yang sering mengadakan festival tingkat Internasional.
Parade kampung adat dan budaya pun menghadirkan budaya Cigugur Kuningan, Kampung Naga Salawu Tasik, Kampung Adat Kuta Ciamis, Kampung Ujung Jaya Kadipaten Rancakalong Sumedang, Negara Banceuy Subang.
Selain itu Dukuh Pameungpeuk Garut, Cikondang Ciwidey, Adat Ciptagelar Sukabumi, Cangkuang Garut, Mahmud Kabupaten Bandung, Kampung Urug Bogor, Kampung Adat Giri Jaya Gunung Halimun Sukabumi, Kampung Budaya Sindang Barang Bogor, dan Keraton Sumedang Larang.
(T.H016/A039)
Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017