Bangkok (ANTARA News) - Mantan perdana menteri Thailand Yingluck Shinawatra telah pergi ke Dubai, kata para anggota senior partai sang mantan, Sabtu. Sehari sebelumnya Yingluck tidak memenuhi panggilan pengadilan untuk menghadiri persidangan di mana dia dituntut 10 tahun penjara.
Sumber-sumber Partai Puea Thai menyebutkan bahwa Yingluck telah meninggalkan Thailand pekan lalu dan terbang melalui Singapura ke Dubai di mana kakaknya yang juga mantan perdana menteri, Thaksin Shinawatra, tinggal dalam pengasingan demi menghindari tuntutan penjara atas dakwaan korupsi pada 2008.
"Kami dengar dia sudah pergi ke Kamboja dan kemudian ke Singapura yang dari situ dia terbang ke Dubai. Dia sudah tiba dengan selamat dan kini telah berada di sana," kata seorang anggota senior Partai Puea Thai yang menolak namanya disebutkan.
Wakil Kepala Kepolisian Thailand Jenderal Srivara Rangsibrahmanakul menyatakan polisi tidak memiliki catatan bahwa Yingluck (50) telah meninggalkan Thailand, namun kini sedang mempelajari kabar ini.
Jumat kemarin Yingluck sedianya dihadirkan di pengadilan atas dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi beras, namun dia tidak muncul dengan alasan jatuh sakit karena pendengarannya terganggu.
Pengadilan menolak permohonan penundaan sidang sehingga sidang otomatis dilanjutkan ke pembacaan vonis 27 September mendatang. Pengadilan kemudian mengeluarkan surat perintah penangkapan Yingluck.
Polisi imigrasi menyatakan akan menangkap Yingluck begitu mereka memergokinya, demikian Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017