Pencapaian ini belum cukup karena masih ada satu laga lagi."

Jakarta (ANTARA News) - Pemain termuda sekaligus debutan tim nasional bola basket putra Indonesia Vincent Rivaldi Kosasih merasa gembira setelah bersama rekan-rekannya sukses melewati semifinal dan membawa tim nasional ke final Pesta Olah Raga Asia Tenggara (SEA Games) ke-29 di Malaysia, Jumat (25/8).

"Saya merasa tegang dan gugup pada semifinal, terutama ketika bermain dua menit terakhir. Namun, perasaan itu berubah menjadi sangat bahagia ketika buzzer akhir laga berbunyi. Kami berhasil ke final," ujar Vincent ketika dihubungi dari Jakarta.

Timnas basket Indonesia dalam babak semifinal yang digelar di Stadion Maba, Kuala Lumpur, itu mampu menaklukkan Thailand melalui pertarungan sengit dengan skor 79-74.

(Baca juga: Timnas basket putra Indonesia ke final)

Vincent, yang menjadi center player berusia 21 tahun, mengemukakan bahwa salah satu alasan dirinya merasa tegang saat berlaga membela negara bersama tim nasional adalah karena merasa menit bermain di Liga Bola Basket Indonesia (IBL) lebih sedikit bila dibandingkan pemain lain.

Pemain yang juga berstatus debutan (rookie) pada IBL 2017 itu baru mencatatkan dua penampilan dalam ajang itu bersama timnya W88.news Aspac Jakarta.

"Dengan catatan itu sekarang saya harus bermain di tim nasional," ujarnya.

Namun, pebasket bertinggi badan 202 centimeter itu menyatakan saat ini dirinya fokus dalam persiapan menghadapi Filipina pada final South East Asia/SEA Games 2017.

Vincent memastikan dirinya tidak larut dalam kegembiraan atas kemenangan dari Thailand pada semifinal.

"Pencapaian ini belum cukup karena masih ada satu laga lagi. Saya pribadi mempersiapkan diri dengan makan teratur dan istirahat yang cukup," katanya.

Pertandingan final cabang olahraga bola basket putra SEA Games ke-29 tahun 2017 di Malaysia, digelar pada Sabtu mulai pukul 18.15 WIB. Sebelum laga ini, akan digelar pertandingan Singapura versus Thailand untuk merebut medali perunggu.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017